Detail Cantuman Kembali
Hubungan Self Control dan Nomophobia Dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Aktivis
Mahasiswa diharapkan mampu berprestasi maksimal dalam menangani tugas-tugas baik yang bersifat akademis maupun non-akademis. Namun dalam praktiknya, mahasiswa sering kali mengalami frustasi bahkan merasa tidak tenang ketika mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosennya, Bahwa mahasiswa suka melakukan prokrastinasi, perilaku menunda mengerjakan dan menyelesaikan disebut dengan prokrastinator. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan tujuan; (1) untuk mengetahui bagaimana hubungan self control dengan prokrastinasi akademik mahasiswa aktivis. (2) untuk mengetahui bagaimana hubungan nomophobia dengan prokrastinasi akademik mahasiswa aktivis. (3) untuk mengetahui bagaimana hubungan self control dan nomophobia dengan prokrastinasi akademik mahasiswa aktivis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis korelasi. Korelasi adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih. Teknik pengumpulan data dengan cara menyebar kuisioner atau angket ke populasi yang berjumlah 215 mahasiswa aktivis. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket self control, nomophobia dan prokrastinasi akademi, alat ukur psikologi yang digunakan sebagai pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala likert. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2024. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi product moment dengan menggunakan bantuan IBM SPSS Statistic v. 25 for windows. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa mahasiswa aktivis lebih banyak berada dalam kategori sedang dengan presentase 80%. Hasil distribusi nomophobia menunjukkan bahwa mahasiwa aktivis paling banyak berada pada kategori tinggi dengan presentase 50%. Dan pada variabel prokrastinasi akademik menunjukkan bahwa mahasiswa aktivis lebih banyak berada pada kategori rendah dengan presentase 6%. Hasil uji linearitas berganda menunjukkan bahwa nilai t sebesar 10,550 ˃ 0,05 yang berarti antara variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan satu sama lain. Dapat disimpulkan berdasarkan hipotesis yang ada, bahwa Ha dapat diterima dan Ho ditolak.
Fahda Alfiah - Personal Name
SKRIPSI BKI 1063
152
Text
Indonesia
2024
serang
xvii + 81 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...