Detail Cantuman Kembali

XML

Akurasi Arah Kiblat Masjid dengan Metode Rashdul Kiblat Harian dan Segitiga Siku-siku Bayangan Matahari (Studi Kasus Masjid-masjid di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Banten)


Kiblat adalah arah yang dituju umat Islam dalam konteks ibadah, termasuk dalam shalat. Polemik yang berkenaan tentang arah kiblat pada umumnya masyarakat beranggapan bahwa arah kiblat menghadap kearah Barat. Tujuan penelitian ini adalah agar mengetahui arah kiblat yang tepat menghadap kakbah. Dengan demikian, untuk mengetahui arah kiblat tentu perlu adanya pelaksaan pengukuran arah kiblat dengan menggunakan metode yang paling akurat. Mengukur arah kiblat adalah suatu tindakan menganalisis situasi sehingga akan menghasilkan solusi yang masuk akal, seperti halnya permasalahan tentang arah kiblat masjid yang melenceng dan perlu diselesaikan dengan cara adanya pengukuran ulang arah kiblat masjid. Penulis menggunakan penelitian lapangan untuk mengecek akurasi arah kiblat masjid dengan metode rashdul kiblat harian dan segitiga siku-siku bayangan matahari. Adapun hasil penelitian ini dalam penentuan arah kiblat bahwa berdasarkan tahun berdirinya masjid, masjid yang lebih awal dibangun dengan memiliki nilai kemelencengan 15336,19 yang dianggap akurat dibandingkan dengan masjid yang baru dibangun memiliki nilai kemelencengan 63843 yang dianggap melenceng. Selanjutnya berdasarkan metode penentuan arah kiblat yang dipakai pada perhitungan awal dibangunnya masjid, satu masjid menggunakan metode Rubu’ Mujayyab dan sembilan masjid lainnya menggunakan kompas. Dari penentuan arah kiblat memiliki hasil kemelencengan yang berpariasi. Jadi tidak ada korelasi antara tahun berdiri dan penentuan arah kiblat terdahulu dengan tingkat kemelencengan yang dihasilkan.
Anis Nurillahi - Personal Name
SKRIPSI HKI 576
2x5.4
Text
Indonesia
2024
serang
xiii + 147 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...