Detail Cantuman Kembali
Kegiatan Moderasi Beragama Dalam Mengikuti Tradisi Rambu Solo di Lembang Rumandan Kecamatan Rano Kabupaten Tana Toraja
Tana Toraja merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen. Namun berbeda dengan wilayah lainnya di Tana Toraja, kecamatan Rano merupakan satu-satunya wilayah di Toraja yang penduduk muslimnya hampir sama dengan penduduk nonmuslim (Kristen). Hal tersebut membuat toleransi sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat di Kecamatan Rano. Kerukunan yang terjalin di antara masyarakat dapat dilihat pada tradisi Rambu Solo’, Sebuah ritual yang mengandung banyak makna simbol dan berasal dari kepercayaan Aluk Todolo’ sebagai agama leluhur masyarakat Toraja. Rambu Solo’ sebagai salah satu identitas budaya Toraja selalu dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh masyarakat Toraja tanpa membedakan agama. Oleh karena itu Rambu Solo’ menjadi panggung pertunjukan toleransi di Toraja. Hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini karena penulis tertatik bagaimana muslim Toraja berpartisipasi dalam Rambu Solo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna simbol dalam tradisi Rambu Solo’ dan mengetahui sejauh mana partisipasi masyarakat muslim dalam mengikuti tradisi Rambu Solo’. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. untuk mendapatkan data yang mendukung penelitian, penulis melakukan pengumpulan data dengan observasi langsung dalam pelaksanaan Rambu Solo’ di Lembang Rumandan Kecamatan Rano Kabupaten Tana Toraja dan melakukan wawancara ke beberapa informan terkait. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan jika di dalam Rambu Solo’ terdapat beberapa simbol yang memiliki makna sesuai dengan kepercayaan dan adat masyarakat Toraja. Simbol tersebut merupakan bagian dari komunikasi nonverbal dalam bentuk benda, warna, Gerakan, hingga ukiran. Selain itu pada penelitian ini penulis juga menemukan jika terdapat dua bentuk partisipasi masyarakat muslim Toraja di Kecamatan Rano dalam Rambu Solo’ yaitu partisipasi dalam bentuk materi seperti sumbangan barang atau uang, serta partisipasi dalam bentuk tenaga dan pikiran. Hal tersebut dilakukan oleh masyarakat Muslim Toraja karena beberapa alasan seperti toleransi, hubungan kekeluargaan, hingga rasa bangga memiliki tradis Rambu Solo sebagai kebudayaan asli Toraja yang harus dan dilestarikan.
Angga Murodatullah - Personal Name
SKRIPSI KPI 1062
2x3.9
Text
Indonesia
2024
serang
xvii + 108 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...