Detail Cantuman Kembali
Tradisi Pembacaan Nażam Aṣl Al-Qadar FĪ Khaṣā’iṣī Faḍā’il Al-Ahli Badar Karya KH Muhammad Dimyati Al-Bantani (Kajian Living Hadis di Kp. Cidahu Kel. Tanagara Kec. Cadasari Kab. Pandeglang Banten)
Pembacaan Nazam ialah salah satu wujud kegiatan keagamaan yang
dilakukan oleh kaum muslim. Yang akhrinya menjadi rutinitas ritual masyarakat pada
momen-momen tertentu. Kampung Cidahu ini dikenal masyarakatnya sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Salah satunya adalah pembacaa Nażam Aṣl Al-Qadar yang dilakukan setiap malam jum’at. Nażam Aṣl Al-Qadar adalah kitab yang
berisi nama-nama sahabat ahli Badar dengan menggunkan sistematika tulisan
berbentuk syair Nażam. Maka dengan demikian perlu diteliti agar pembaca bisa lebih
banyak mengetahui dan membangkitkan semangat untuk melaksanakan praktiknya
dan mengetahui sunah-sunah yang terkandung didalamnya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah: 1)
Bagaimana pemahaman masyarakat terhadap teradisi pembacaan Nażam Aṣl Al-Qadar FĪ Khaṣā’iṣī Faḍā’il Al-Ahli Badar karya Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyati
Al-Bantani?; 2) Apa Relevansi Nażam \\\Aṣl Al-Qadar FĪ Khaṣā’iṣī Faḍā’il Al-Ahli
Badar dengan hadis nabi. Pencapaian tujuan yang ditargetkan adalah: 1) Untuk
mengetahui pemahaman masyarakat tentang sunnah-sunnah yang terkandung, dalam
kitab Nażam Aṣl Al-Qadar FĪ Khaṣā’iṣī Faḍā’il Al-Ahli Badar di pondok pesantren
Raudathul Ulum kampung Cidahu; 2) Untuk mengetahui relevansi Nażam Aṣl Al-Qadar FĪ Khaṣā’iṣī Faḍā’il Al-Ahli Badar dengan hadis nabi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan
(field research) yaitu menelusuri secara langsung informasi yang terkait dengan
tradisi pembacaan Nażam Aṣl Al-Qadar FĪ Khaṣā’iṣī Faḍā’il Al-Ahli Badar ke lokasi
dan objek penelitian. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif
kualitatif, kemudian peneliti pertanyaan-pertanyaan kepada informan melalui
observasi dan wawancara.
Dari hasil penelitan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa Masyarakat kampung Cidahu telah mengamalkan Nażam Aṣl Al-Qadar FĪ
Khaṣā’iṣī Faḍā’il Al-Ahli Badar. Dan menyakini bahwa dengan mengamalkan Nazam
ini memiliki faidah dan manfaat. Salah satunya, menolak takdir buruk, menjauhkan
musibah, dan menyembuhkan penyakit. Tradisi pembacaan Nażam Asma badar
dilakukan setelah pembacaan marhaba. Pengamalan Nazam Asl al-Qadar ini memiliki
relevansi dengan hadis nabi yaitu terdapat dalam hadis riwayat Ad-Dailami tentang
mengingat para nabi dan orang-orang saleh, sehingga hadis ini menjadi dalil
masyarakat Cidahu dalam mengamalkan nazam Nażam Aṣl Al-Qadar FĪ Khaṣā’iṣī
Faḍā’il Al-Ahli Badar.
Mochamad Miftahuddin - Personal Name
SKRIPSI IH 129
2x2.1
Text
Indonesia
2024
serang
xviii + 98 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...