Detail Cantuman Kembali
التعقيد الأسلوبي في قصيدة نهج البردة لأحمد شوقي (دراسة تحليلية أسلوبية)
Nahjul Burdah is a phenomenal literary work written by Ahmad Syauqy, an
Egyptian poet of the contemporary era, he received the title "Prince of the poets
(Amīr As-Syu'ara')". Nahjul Burdah consists of 190 stanzas of poetry, which
contain poetry in praise of the Prophet Muhammad. The name Nahj Al-Burda itself
is a form of Ahmad Sauqy's humility towards the previous Qasidah Burdah (Ka'ab
bin Zuhair and Imam al-Busīrī),Therefore, Qasidah Nahjul Burdah is closely related
to the rules of old poetry, which can be seen from the wazan (arudh and bahr) and
qafiyah. Apart from that, Qasidah Nahjul Burdah has a distinctive linguistic style,
both in the form of preferences and deviations in the stanzas of its poetry.ya.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) Bagaimana ciri khas
Qasidah Nahjul Burdah karya Ahmad Syauqy pada tataran Fonologi, (2) Bagaimana
ciri khas Qasidah Nahjul Burdah karya Ahmad Syauqy pada tingkat Morfologi, (3).
Bagaimana ciri khas Qasidah Nahjul Burdah karya Ahmad Syauqy pada tingkat
sintaksis (4) Bagaimana ciri khas Qasidah Nahjul Burdah karya Ahmad Syauqy
pada tingkat Semantik (5) Bagaimana ciri khas Qasidah Nahjul Burdah karya
Ahmad Syauqy pada tingkatan Imagey.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dan
studi kepustakaan . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah membaca dan
memahami Qasidah Nahjul Burdah karya Ahmad syauqy dan menentukan gaya
bahasa berdasarkan lima tingkatan dalam kajian stilistika.
Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan gaya bahasa yang kompleks dan
beragam dalam Qasidah Nahjul Burdah Karya Ahmad Syauqy berdasarkan lima
tingkatan yaitu: (1) tingkat Fonologi yang bisa dilihat dari penggunaan Qafiyah,
Bahr, kesejaran bait, bentuk pengulangan dan suara gemerincing,(2) tingkat
morfologi yang berfokus pada penggunaan Ambiguitas dalam Qasidah Nahjul
burdah,(3) tingkat sintaksis yang berfokus pada penggunaan Taqdīm dan takhir, (4)
tingkat semantik yang meliputi penggunaan sinonim, antonim dan polisemi,(5)
tingkat imagery yang mencangkup penggunaan simile, metafora, eponim, ironi, dan
satire. Keanekaragaman atau kompleksitas gaya bahasa inilah yang menjadikan
qasidah nahjul burdah memiliki nilai tersendiri dalam merepresentasikan gaya
bahasa dan menjadikannya qasidah nahjul burdah memiliki nilai seni yang tinggi.
Inarotul Hidayah - Personal Name
SKRIPSI BSA 467
492
Text
Bahasa Arab
2023
Serang Banten
xv + 90 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...