Detail Cantuman Kembali
Komunikasi Antar Budaya dalam Tradisi Sedekah Bumi di Masyarakat Desa Surianeun Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang
Kebudayaan dan adat istiadat di Jawa sangat beragam khususnya Provinsi Banten, masyarakat nya masih mempercayai mitos-mitos dan legenda leluhur hingga saat ini. Mitos dan legenda leluhur pada masyarakat Jawa sering kita temui dalam ritual atau kegiatan masyarakat setiap harinya baik dalam hal beribadah, pernikahan, kelahiran, kematian, pendirian rumah, bersih desa, panen raya, dan lain-lain. Salah satu kegiatan atau ritual yang masih ada sampai sekarang dan menjadi tradisi yang tidak boleh terlewat yaitu selamatan sedekah bumi. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1). Bagaimana Proses Tradisi Sedekah Bumi Di Masyarakat Desa Surianeun Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang? 2). Bagaimana Praktik Komunikasi Antar Budaya Dalam Tradisi Sedekah Bumi Di Desa Surianeun Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang? Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui bagaimana proses Tradisi Sedekah Bumi Di Masyarakat Desa Surianeun Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang. 2). Untuk mengetahui bagaimana Praktik Komunikasi Antar Budaya Dalam Tradisi Sedekah Bumi Di Desa Surianeun Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif kualitatif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari objek penelitian yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 3 orang (laki-laki). Responden adalah salah satu para tokoh adat dan aparat pemerintah desa Surianeun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Proses tradisi sedekah bumi di Desa Surianeun memegang teguh norma Agama Islam sehingga pelaksanaan dari tradisi tersebut masih berlandaskan dengan syaria’at Agama Islam, adapun hal tersebut mengalami sedikit perubahan seiring berjalanya waktu dan paradigma masyarakat namun hal demikian tidak menghilangkan tradisi nenek moyang Desa Surianeun meskipun pada saat ini tradisi sedekah bumi atau biasa disebut oleh masyarakat sekitar dengan sebutan ruat bumi tetap dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam bertempatan di Masjid Desa Surianeun yang lebih disebut tasyakuran dengan memanjatkan do’a.
Mukhamad Deden Paturokhman - Personal Name
SKRIPSI KPI 1051
302.2
Text
Indonesia
2023
serang
xiii + 85 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...