Detail Cantuman Kembali
Konstruksi Linguistik Ayat-ayat Moderasi Beragama dalam Tafsir Al-Kasysyāf
Moderasi beragama menjadi bahasa yang akrab dan populer di telinga masyarakat Indonesia belakangan ini. Mengingat Indonesia yang kaya akan keberagaman ras, agama, suku, dan bahasa. Namun pada kenyataannya masih ada saja oknum yang melanggarnya dengan berbagai alasan. Seperti pada kasus yang terjadi di Cilegon, Banten. terkait penolakan pembangunan rumah ibadah selain masjid.Adanya kasus intoleransi ini menunjukkan bahwa pemahaman moderasi beragama masyarakat Indonesia masih rendah. Oleh karena itu penting sekali memahami tafsir ayat-ayat moderasi beragama, salah satunya yaitu dengan menggunakan pendekatan linguistik. Linguistik Arab merupakan hal penting dalam memahami teks Al-Qur‟an. Dalam penelitian ini penulis akan mengkaji ayat-ayat moderasi beragama dengan pendekatan linguistik dalam tafsir Al Kasysyāf karya Al-Zamakhsyari. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana konstruksi linguistik ayat-ayat moderasi beragama dalam tafsir Al-Zamakhsyari? 2. Bagaimana pemaknaan ayat-ayat moderasi beragama menurut Al-Zamakhsyari?. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui konstruksi linguistik ayat-ayat moderasi beragama menurut Al-Zamakhsyari. 2. Untuk mengetahui pemaknaan ayat-ayat moderasi beragama menurut Al Zamakhsyari. Penelitian ini merupakan kajian kualitatif dengan jenis kepustakaan (library research) dengan sumber primer tafsir Al-Kasysyāf dan sumber sekunder berupa buku-buku, artikel dalam jurnal, dan literatur lain yang relevan. Zamakhsyari dalam menafsirkan ayat-ayat moderasi beragama secara linguistik menunjukkan bahwa Ummatan Wasaṭan yakni umat pilihan atau terbaik karena menurut Zamakhsyari bahwa umat nabi Muhammad yang dikenal sebagai ummatan wasaṭan ini kelak di hari kiamat akan menjadi saksi atas sifat kenabiannya nabi Muhammad, karena di hari kiamat umat-umatnya nabi terdahulu tidak mengakui bahwa nabinya telah menyampaikan risalah dan yang menjadi saksi bahwa mereka para nabi telah menyampaikan risalah adalah umat nabi Muhammad sedangkan yang menjadi saksi haruslah bersikap adil.
Siti Nasikoh - Personal Name
SKRIPSI IAT 605
2x1.3
Text
Indonesia
2024
serang
xxii + 98 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...