Detail Cantuman Kembali
Peranan Syekh Ahmad Sukanta dalam Mengembangkan Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Labuan – Pandeglang Banten Tahun 1980-2015
Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah merupakan gabungan dari dua tarekat yaitu tarekat Qadiriah dan Naqsyabandiyah yang diamalkan secara utuh. Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah masuk pertama kali ke Indonesia pada pertenganhan abad ke-19, yang dibawa oleh Syekh Ahmad Khatib Sambas. Kemudaian kepemimpinan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah digantikan oleh muridnya yaitu Syekh Abdul Karim Tanara yang menyebarkan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Banten. Selanjutnya kepemimpinan tarekat dilanjutkan oleh muridnya yaitu Syekh Asnawi Caringin yang menyebarkan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Caringin, Pandeglang. Perkembangan tarekat berlanjut di Menes yang disebarkan oleh Syekh KH. Kozhim, setelah wafat perkembangan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah dilanjutkan oleh muridnya yaitu Syekh Ahmad Sukanta di Desa Kaduparasi Labuan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1). Bagaimana Biografi Syekh Ahmad Sukanta?, 2). Bagaimana Proses Masuk dan Perkembangan Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Kaduparasi Labuan?, 3). Bagaimana Kontribusi Syekh Ahmad Sukanta dalam Mengembangkan Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Kaduparasi Labuan?. Adapun tujuannya adalah Untuk Mengetahui Bagaimana Biografi Syekh Ahmad Sukanta, Untuk Mengetahui Proses Masuk dan Perkembangan Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Desa Kaduparasi Labuan. Untuk Mengetahui Kontribusi Syekh Ahmad Sukanta dalam Mengembangkan Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Kaduparasi Labuan. Dalam Skripsi ini, Penulis menggunakan metode penelitian Sejarah yang meliputi lima tahapan, yaitu Pemilihan Topik, Heuristik (pengumpulan sumber), Verifikasi (kritik), Interpretasi (penafsiran) dan Historiografi (penulisan). Hasil dari skripsi ini adalah Syekh Ahmad Sukanta lahir pada tahun 1934 di Cikedal, Syekh Ahmad Sukanta merupakan mursyid tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah yang dibaiat oleh gurunya pada tahun 1966. Syekh Ahmad Sukanta mengajarkan dan mengembangkan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah sejak tahun 1980 hingga tahun 2015. Sebelum masuk ke Desa Kaduparasi Syekh Ahmad Sukanta mengembangkan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Bojongkronjo Cikedal yang akhirnya berpindah ke Kaduparasi pada tahun 2002. Kontribusi Syekh Ahmad Sukanta mengembangkan tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Desa Kaduparasi yaitu dengan mendirikan dan mengembangkan majlis TQN Al-Asnawiyah, pondok pesantren TQN Al-Asnawiyah dan masjid. Selain itu Syekh Ahmad Sukanta membangun sarana sosial dan membantu ekonomi masyarakat Desa Kaduparasi Labuan.
Gentur Bintoro Aji - Personal Name
SKRIPSI SPI 629
2x9.6598
Text
Indonesia
2024
serang
xiii + 108 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...