Detail Cantuman Kembali
Peran Pusat Studi dan Informasi Regional (PATTIRO) Banten sebagai Pendamping Komunitas Ekonomi dalam Program Sekolah Aman (Studi SDN Kalibuntu, Curug Agung, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang)
Penelitian ini berfokus pada peran pusat studi dan informasi regional (PATTIRO) Banten sebagai pendamping komunitas ekonomi dalam program sekolah aman. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan terkait rendahnya masyarakat yang berdaya dalam mempertahankan ketahanan pangan keluarga. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana peran PATTIRO Banten dalam memberdayakan masyarakat? 2. Bagaimana pelaksanaan Program Sekolah Aman? 3. Apa dampak program Sekolah Aman terhadap kondisi masyarakat dampingan? Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana peran PATTIRO Banten dalam memberdayakan masyarakat 2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Sekolah Aman 3. Untuk mengetahui apa dampak program Sekolah Aman terhadap kondisi masyarakat dampingan? Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara narasumber dan data sekunder yang diperoleh dari kajian literasi dan dokumentasi tempat penelitian. Berdasarkan hasi penelitian ini menunjukan bahwa peran PATTIRO Banten sebagai pendamping komunitas ekonomi dalam program sekolah aman, berperan dalam memberdayakan melalui pembentukan kelompok usaha komunitas ekonomi, sehingga masyarakat mampu berdaya dan mandiri dalam menciptakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Adapun dalam proses pemberdayaan masyarakat, dilakukan beberapa tahapan, yaitu tahap pra pendampingan atau tahap mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi isu yang tengah ada di masyarakat dan membuat rancangan pemberdayaan sebagai sebuah alternatif program untuk mengatasi permasalahan yang ada; tahap pendampingan atau tahap pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat; dan tahap evaluasi program. Setelah melaksanakan program dampingan, dampak yang diperoleh masyarakat yaitu dapat meningkatkan pendidikan, sosial dan ekonomi. Pada setiap kegiatan tentu ada faktor pendukung dan faktor penghambat, faktor pendukungnya adalah adanya donor yang mendukung kegiatan pendampingan, respon baik dari masyarakat, pendampingan dan ketersediaan sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu, turunnya antusias masyarakat dalam menjalankan usaha, kurangnya pemahaman masyarakat terkait peran perempuan, adanya konflik yang timbul dalam penentuan produk, dan rendahnya sumberdaya manusia.
Vina Millaturohman - Personal Name
SKRIPSI PMI 226
107
Text
Indonesia
2023
serang
xvii + 123 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...