Detail Cantuman Kembali

XML

رواية "مذكرات الطبيبة" لنوال السعداوي (دراسة سيكولوجية ابراهام مسلو)


Mudzakkarat Thabibah merupakan novel karya seorang sastrawan mesir Nawaal El Saadawi yang ditulis ketika ia berumur dua-puluhan dan baru saja lulus dari fakultas kedokteran. Novel ini mengungkapkan perasaan serta pengalamannya sebagai seorang perempuan yang bekerja sebagai dokter tetapi sekaligus masih harus melakukan perannya sebagai seorang istri dan ibu di rumah. Lewat novel Mudzakarat Thabibah ini, pengarang mengungkapkan perjuangan seorang perempuan yang berusaha mengaktualisasikan dirinya semaksimal mungkin. Di awal cerita sudah terlihat adanya konflik dalam diri tokoh utama. Kurangnya pemuasan kebutuhan dasar sejak kecil membuatnya melancarkan suatu perang sengit melawan dirinya sendiri, kemanusiaannya dan naluri-nalurinya yang wajar. Sehingga konflik dalam dirinya seringkali menimbulkan persepsi negatif tentang makna kehidupan. Hal inilah yang menjadi alasan peneliti untuk melakukan analisis novel Mudzakarat Thabibah menggunakan teori psikologi hirarki kebutuhan Abraham Maslow.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana kebutuhan bertingkat tokoh utama “aku” dalam novel Mudzakarat Thabibah?, 2) Bagaimana konflik batin tokoh utama “aku” dalam novel ini?. Adapun penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui kebutuhan bertingkat tokoh utama “aku” dalam novel Mudzakarat Thabibah?, 2) Mengetahui konflik batin tokoh utama “aku” dalam novel ini.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif atau disebut juga metode fenomenologis, yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh objek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lainnya dengan mendeskripsikan kata-kata, kalimat, dan wacana pada suatu konteks khusus yang berupa karya atau wacana.
Dari hasil analisis, peneliti menemukan tokoh “aku” memenuhi semua kebutuhan tersebut. Namun ada juga peristiwa di mana “aku” mencari kebutuhan rasa aman dan rasa cinta. Dan Ada beberapa tanda yang menunjukkan konflik batin yang dialami tokoh “aku” sehingga tidak mampu mengaktualisasikan dirinya dengan baik, yaitu : bersikap emosional dan tidak obyektif, pembatasan kreativitas oleh ibunya, menyombongkan profesinya, cita-cita yang bermula dari tekanan mental dan frustasi, menentang kodratnya sebagai perempuan, selalu membenci lelaki. Namun seiring berjalannya waktu, semakin ia dewasa, semakin banyak pengalaman hidup yang ia dapatkan. Ia menyadari bahwa hidup tidaklah sendiri, ia butuh kehadiran orang lain.
Dini Hikmatul Ummah - Personal Name
SKRIPSI BSA 413
492
Text
Bahasa Arab
2019
Serang Banten
xiii + 73 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...