Detail Cantuman Kembali

XML

Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Meretan dan Tenong di Banten (Studi di Kec. Sumur Kab. Pandeglang dan Kec. Pontang Kab. Serang)


Banyaknya tradisi yang telah berakulturasi dengan budaya dan ajaran dari luar dan mengarahkan pada pemikiran. Apakah tradisi saat ini yang dilakukan masih sesuai dan benar mengandung nilai keislaman. Banyak masyarakat madani sekarang yang hanya melestarikan tanpa mengerti makna dan nilai dalam suatu tradisi. Seperti tradisi yang menarik ada di Banten adalah tradisi Meretan dan Tenong. Pada dasarnya tradisi ini sudah mulai terkikis sesuai dengan adanya perkembangan zaman. Apalagi di daerah yang perkotaan, sudah jarang dilakukan. Berbeda dengan perkampungan masih memakai tradisi Meretan dan Tenong ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendeskripsikan bentuk dan makna tradisi Meretan dan Tenong di Banten serta sumber nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Meretan dan Tenong di Banten. Pada riset tesis ini digunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatannya studi fenomenologi. Lokasi penelitian di Banten yaitu 2 lokasi, lokasi pertama di Kampung Ciparahu, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, sedangkan lokasi kedua di Desa Pontang Kec. Pontang Kab. Serang. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Keabsahan data melalui metode Triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) bentuk bawaan tradisi Meretan menggunakan rantang atau baskom, yang didalamnya diisi dengan makanan pokok (beras putih) dan ditambahkan bahan pokok lainnya yaitu gula, kopi, penyedap rasa, mie bihun, dan mie sohun, Meretan tersebut dicatat di buku (buku sambung). Sedangkan bentuk bawaan tradisi Tenong menggunakan tempat tenong, rantang atau baskom, yang didalamnya diisi dengan beras putih, terkait Tenong tidak diwajibkan dicatat. 2) Makna tradisi Meretan dan tradisi Tenong memiliki makna yang sama yaitu sebagai resiprositas, nilai kerukunan, wujud solidaritas, dan beban masyarakat. 3) Sumber nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Meretan dan Tenong berpedoman pada Al-Qur‟an dan hadits, kedua tradisi ini memiliki nilai-nilai yang sama, yaitu mengandung nilai tolong menolong (ta'awun), persaudaraan (ukhuwah islamiah), silaturahmi, religius, kesetaraan, dan sejarah.
Itoh Masitoh - Personal Name
TESIS PAI 444
2x6.1
Text
Indonesia
2023
serang
xx + 242 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...