Detail Cantuman Kembali

XML

Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Budaya Organisasi dan Mutu Pendidikan (Penelitian di MAN 1 dan MAN 2 Kota Serang)


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Budaya Organisasi dan Mutu Pendidikan Madrasah dalam gaya kepemimpinan kepala madrasah, budaya organisasi, strategi kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan, faktor pendukung dan faktor penghambat gaya kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan budaya organisasi dan mutu pendidikan. Penelitian ini mengacu kepada teori gaya kepemimpinan Kurt Lewin yang telah menemukan tiga gaya kepemimpinan utama yang sangat berpengaruh bagi pengembangan teori kepemimpinan era berikutnya yaitu otoriter, demokratis, delegatif. selanjutnya teori Weber mengemukakan tentang tiga jenis pemimpin, yaitu birokratis, kharismatik, dan tradisional. Teori budaya organisasi mengacu kepada teori Miller dengan delapan asas-asas budaya organisasi. Mutu dalam bidang pendidikan meliputi mutu input, proces, output, dan outcome (hasil). Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: (observasi partisipan, wawancara mendalam, angket sebagai pelengkap dan studi dokumentasi). Langkah-langkah yang dilakukan yaitu pendekatan dan jenis penelitian, situs penelitian, kehadiran peneliti, instrumen penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, prosedur penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah di MAN 1 Kota Serang memiliki gaya kepemimpinan demokratis. Kepala madrasah di MAN 2 Kota Serang memiliki gaya Kharismatik. Nilai budaya organisasi madrasah di MAN 1 Kota Serang yaitu Agamis, Akademis, Unggul, Disiplin dan Bermoral. di MAN 2 Kota Serang yaitu Akhlakul karimah, Integritas dan kejujuran, Kreatifitas, Bekerja keras untuk hasil yang terbaik, Bekerja Sama, dan Disiplin. Strategi Mutu Pendidikan dalam pengelolaan input membentuk tim Penerimaan Peserta Didik Baru berbasis online, dan hasil rapot. Ketenagaan, memberdayakan Sumber Daya Manusia memalui pelatihan maupun study banding. Pengelolaan proses menerapkan kurikulum 2013, kondisi pandemi covid mengoptimalkan kurikulum darurat dengan sistem aplikasi e-learning, penilai dilakuakn secara objektif, mengupayakan kelengkapan sarpras agar menunjang pendidikan yang bermutu. Pengelolaan output lulusan setiap tahun menjadi lulusan yang unggul dengan banyaknya masuk universitas yang grade nya tinggi. Pengelolaan outcome alumni masih aktif membantu kegiatan madrasah. Faktor pendukung: Pendidik dan tenaga kependidikan mengoptimalkan potensi mengajar, tenaga pendidik yang memaksimalkan pelayanan. Komite dan orang tua yang mendukung baik moril maupun materil, Peserta didik yang mau bekerja sama dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Faktor penghambat di MAN 1 kelengkaan sarpras yang belum cukup lengkap di MAN 2 kurang kooperatifnya lingkungan rumah berkaitan aturan madrasah. Tidak bisa dipungkiri bahwa gaya kepemimpinan akan berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi oleh karena itu seorang pemimpin harus memiliki strategi untuk meningkatkan budaya organisasi dan mutu pendidikan di madrasah.
Siti Aisyah - Personal Name
TESIS MPI 224
2x7.33
Text
Indonesia
2021
serang
xxii + 266 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...