Detail Cantuman Kembali

XML

Hadis Tentang Kesehatan dan Pengobatan Menggunakan Katak (Studi Kualitas Sanad dan Pemahaman Hadis)


Katak menjadi salah satu jenis amphibi yang memiliki banyak manfaat serta khasiat berdasarkan kandungan gizi yang dimilikinya, oleh sebab itu permintaan terhadap ketersediaan dagingnya mengalami peningkatan. Kandungan gizi yang terdapat pada katak memiliki peranan serta dapat memberikan keseimbangan terhadap gizi manusia, dalam 100 gram daging katak terdapat kandungan protein yang dapat dihasilkan sebesar 16,4 gram, nilai tersebut tentu cukup besar yang dimiliki oleh hewan jenis amphibi, lebih dari itu kandungan gizi lainnya juga dimiliki oleh katak seperti serat, mineral, serta vitamin yang kadarnya cukup dibutuhkan oleh tubuh. Dibalik manfaat serta khasiat dari gizi yang terdapat pada katak tersebut terdapat benturan dengan ketentuan hukum Islam yakni berupa adanya larangan yang Nabi sampaikan untuk membunuh katak sebagaimana terdapat pada riwayat Abū Dāud, itu artinya hadis tersebut memberikan indikasi berupa adanya larangan untuk mengkonsumsinya juga. Akan tetapi pada beberapa daerah yang terdapat di Indonesia yang secara mayoritas beragama Islam masih memiliki kebiasaan untuk mengkonsumsi katak. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah : 1). Bagaimana kualitas hadis mengenai kesehatan dan pengobatan menggunakan katak? 2). Bagaimana pemaknaan dan pemahaman hadis kesehatan dan pengobatan menggunakan katak?. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui kualitas dari hadis kesehatan dan pengobatan menggunakan katak 2). Untuk mengetahui pemaknaan dan pemahaman hadis kesehatan dan pengobatan menggunakan katak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) atau penelitian yang mengumpulkan data-data melalui kitab-kitab yang memiliki relevansi dengan pembahasan didalamnya, dan juga bacaan seperti buku, literatur-literatur dan jurnal yang tentunya memiliki kaitan dengan pembahasan penelitian ini yang secara garis besar berasal data kepustakaan, adapun data primer adalah sumber data yang diambil secara langsung dari sumber asalnya, yakni dengan menggunakan kitab al-Mu„jam al-Mufahras Li Alfaẓ al-Hadīs al-Nabawī, sedangkan untuk data sekunder dari penelitian ini adalah kitab-kitab hadis, kitab syarah iii hadis, dan buku serta jurnal yang berkaitan dengan pembahasan pada penelitian ini. Hasil dari penelitian tersebut bahwa kualitas hadis tentang kesehatan dan pengobatan menggunakan katak adalah ṣhaḥīh lidżātihi, adapun hukum untuk mengkonsumsi katak itu sendiri adalah haram sebagaimana mayoritas pendapat yang disampaikan oleh ulama fiqih maupun hadis. Keharaman yang terdapat pada katak tersebut bersifat global atau umum, artinya sifat haram yang terdapat padanya tidak hanya berlaku untuk mengkonsumsinya saja, melainkan menggunakannya untuk ranah pengobatan sekalipun dilarang walaupun dalam keadaan darurat.
Muhammad Bustanun Naufal - Personal Name
SKRIPSI IH 107
2x2.3
Text
Indonesia
2023
serang
xxiii + 122 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...