Detail Cantuman Kembali
Identifikasi dan Pemetaan Distribusi Nyamuk Nokturnal di Kawasan Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten
Nyamuk merupakan salah satu jenis ektoparasit yang mengganggu kesehatan
manusia, hewan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi nyamuk nokturnal, menganalisis pengaruh faktor lingkungan
terhadap persebaran nyamuk noktunal, dan melakukan pemetaan terhadap
distribusi nyamuk nokturnal di Kawasan Gunung Karang. Metode yang
digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik penangkapan koleksi aktif
serta menggunakan parameter faktor alami yaitu suhu udara dan kelembaban
udara. Penelitian ini dilakukan pada November sampai Desember 2022 di 7
titik lokasi penelitian yang berada di Kawasan Gunung Karang dan identifikasi
dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Sains UIN Sultan Maulana
Hasanuddin Banten. Spesies nyamuk yang ditemukan di 7 titik lokasi
penelitian meliputi Cx. quinquefasciatus, Cx. vishnui, Cx. gelidus, Ae. aegypti,
Ae. albopictus, Ar. subalbatus, dan Ma. annulata. Berdasarkan hasil penelitian
pemetaan nyamuk nokturnal di Kawasan Gunung Karang, titik yang menjadi
tempat persebaran paling banyak adalah titik lokasi 1 (389 mdpl) dengan
persentase sebesar 34,4 % terdiri dari Ae. aegypti, Ae. albopictus, Ar.
subalbatus, Cx. quinquefasciatus, Cx. vishnui, dan Ma. Annulata, diikuti titik
lokasi 2 (474 mdpl) sebesar 17,8% terdiri dari Cx. quinquefasciatus dan Cx.
vishnui, titik lokasi 4 (624 mdpl) sebesar 15,9% terdiri dari Ar. subalbatus, Cx.
quinquefasciatus, Cx. vishnui, titik lokasi 3 (555 mdpl) sebesar 11,0% terdiri
dari Ae. aegypti, Ar. subalbatus, Cx. quinquefasciatus, Cx. vishnui, dan Ma.
annulata, titik lokasi 5 (673 mdpl) sebesar 9,3% terdiri dari Ae. aegypti, Ae.
albopictus, Ar. subalbatus, Cx. quinquefasciatus, dan Cx. vishnui, titik lokasi
6 (752 mdpl) sebesar 2,5% terdiri dari Ae. aegypti, Ae. albopictus, Ar.
subalbatus, Cx. quinquefasciatus, dan Cx. vishnui, dan titik lokasi 7 (815 mdpl)
sebesar 1,6% terdiri dari Cx. gelidus, Cx. quinquefasciatus, Cx. vishnui, dan
Ar. subalbatus.
Muhammad Farhan Kurnia - Personal Name
SKRIPSI BIO 010
595.7
Text
Indonesia
2023
serang
xiv + 66 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...