Detail Cantuman Kembali

XML

Bimbingan Kelompok Dalam Membangun Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Program Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) Baznas Banten


Motivasi memiliki potensi dalam menetapkan pencapaian, mengembangkan inovasi, membina kedisiplinan diri, serta menentukan kualitas studi yang sedang ditempuh. Motivasi berprestasi sangat berpengaruh terhadap mahasiswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan agar lebih baik dimasa yang akan datang. Dari uraian di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana motivasi berprestasi pada mahasiswa program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) BAZNAS Banten? 2) Bagaimana penerapan bimbingan kelompok dalam membangun motivasi berprestasi mahasiswa program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) BAZNAS Banten? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui motivasi berprestasi mahasiswa program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) BAZNAS Banten. 2) Untuk menerapkan bimbingan kelompok dalam membangun motivasi berprestasi mahasiswa program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) BAZNAS Banten. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan (action research) yang bersifat deskriptif, yaitu memaparkan proses tindakan yang dilakukan langsung oleh peneliti. Peneliti melakukan 3 kali pertemuan bimbingan kelompok dalam membangun motivasi berprestasi pada mahasiswa program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) BAZNAS Banten. Dapat disimpulkan bahwa: 1) Motivasi berprestasi pada 11 mahasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) belum terpenuhi dengan baik, karena masih ada beberapa ciri-ciri yang belum dimiliki oleh setiap mahasiswa. Diantaranya 3 mahasiswa belum bertanggung jawab atas segala perbuatannya, 7 mahasiswa belum merencanakan karir untuk masa depan, 6 mahasiswa tidak menyukai tugas-tugas yang menantang, 8 mahasiswa belum tekun dan gigih terhadap tugas berkaitan dengan kemajuannya; penghargaan dan materi lainnya berhubungan dengan prestasi, 3 mahasiswa belum mampu memahami tentang kelebihan dan kelemahan dirinya, 4 mahasiswa belum memiliki ide atau gagasan untuk mewujudkannya, serta 7 mahasiswa belum pandai mengatur waktu dan menunda-nunda dalam mengerjakan pekerjaan/tugas. 2) Penerapan bimbingan kelompok terlaksana dengan baik dan terstruktur sesuai dengan 4 tahapan bimbingan kelompok yaitu tahap awal/pembentukan, tahap peralihan, tahap inti, dan tahap akhir.
Puja Rahayu Ningtyas - Personal Name
SKRIPSI BKI 860
150
Text
Indonesia
2023
serang
xiv + 71.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...