Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Waqf dan Ibtida' dalam Penafsiran Al-Qur'an (Studi Komparatif Tafsir ath-Thabari dan Tafsir al-Qurthubi)
Waqf dan Ibtidā‟ termasuk dalam hal yang perlu dipelajari dalam ilmu tajwid dan termasuk cabang dalam ulumul qur‟an yang merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan dalam membaca ataupun memahami al-Qur‟an agar terhindar dari kekeliruan pemahaman, terutama seorang mufassir dalam menafsirkan al-Qur‟an. Waqf dan Ibtidā‟sangat berpengaruh dalam penafsiran seorang mufassir karena keduanya saling berkaitan dan saling melengkapi bahkan saling menentukan. Seorang mufassir juga tidak akan mungkin mengetahui makna-makna al-Qur‟an jika tidak memahami Waqf dan Ibtidā‟. Dan kesalahan dalam meletakan Waqf dan Ibtidā‟dapat menjerumuskan kekafiran atau kesesatan karena makna yang dihasilkan menjadi rusak. Oleh sebab itu, umumnya para pembaca al-Qur‟an dan khususnya para mufassir harus benar-benar mempelajari dan memahami apa arti waqf dan ibtidā‟ serta pengaruhnya terhadap penafsiran. Adapun skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tentang waqf dan ibtidā‟, dan pengaruhnya dalam al-Qur‟an terhadap penafsiran al-Qur‟an, serta perbandingan pemikiran imam al-Qurthubi dan imam ath-Thabari terhadap penempatan waqf dan ibtidā‟ dalam kitab tafsirnya. Adapun metode yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah library research mengumpulkan data-data baik dari buku, jurnal, skripsi dan lain-lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan descriptif-analisyis dan separated comparative metode (perbandingan). Hasil dari skripsi ini menunjukan bahwa waqf dan ibtidā‟ sangat berpengaruh dalam penafsiran seorang mufassir, seperti halnya pada penafsiran Imam ath-Thabari dan penafsiran Imam al-Qurthubi pada ayat yang berkaitan dengan kajian aqidah dalam surat Q. S. Al-Qashash ayat 68 : Menurut Imam al-Qurthubi pada ayat tersebut waqf nya pada lafadz ر اَختْ َوي َyang maknanya bahwa tidak ada pilihan selain pilihan Allah, sedangkan menurut Imam ath-Thabari waqf nya pada lafadz ِخيَ َرة ْال dan maknanya bahwa Allah punya pilihan tetapi makhluknya juga mempunya pilihan untuk dirinya. Maka dapat kita simpulkan, yang mana keduanya saling berbeda penafsiran karena perbedaan penempatan penggunaan waqf dan ibtidā.
Asep Jubaedi - Personal Name
SKRIPSI IAT 500
2x1.3
Text
Indonesia
2022
serang
xxii+73 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...