Detail Cantuman Kembali
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KEIMANAN DALAM KISAH NABI IBRAHIM RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN MASA KINITELA’AH TAFSIR JALALAIN (Q.S. AL-AN’AM AYAT 74-79)
Pokok dari semua pokok adalah aqidah, dan aqidah adalah beriman kepada Allah SWT, yang berpusat pada pengakuan terhadap eksistensi dan kemahaesaan-Nya. Didalam Al-Qur’an secara garis besar berisis dua prinsip besar yaitu brhubungan dengan masalah keimanan yang disebut aqidah dan yang berhubungan dengan amal yang disebut syari’ah. Seperti diketahui sebagaimana ungkapan Nurcholish majid, bahwa tauhid merupakan pondasi bagi semua bangunan islam, bahkan seharusnya menjadi semua pondasi bagi semua bangunan kemanusiaanyanmg benar, dan tauhid adalah bagian yang sangat penting dari inti ajaran islam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan tauhid dalam Q.S. Al-An’am ayat 74-79. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: 1.) Bagaimana pendidikan keimanan berdasarkan telaah surat al-an’am ayat 74-79. 2.) Nilai-nilai pendidikan keimanan dalam kisah nabi ibrahim as.
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Ilibary reseach), yaitu: study kepustakaan yang mengadakan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode tafsir tahlili. Yaitu metode tafsir yang menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an dari seluruh aspeknya dan mengungkapkan maksud-maksudnya secara rinci sesuai urutan ayat dan surat, mengemukakan arti kosa katayang diikuti dengan penjelasan mengenai arti global ayat.
Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1. Pendidikan tauhid merupakan sistem pendidikan yang berusaha menumbuhkan dan menuntunpeserta didik untuk memiliki keyakinan dan kepercayaan dalam hati setiap individual untuk beriman kepada Allah SWT. 2. Pentingnya pendidikan tauhid, agar didalam jiwa manusia sejak kecil tertanam nilai-nilai keimanan dan menjadi landasan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Terdapat tiga tujuan pendidikan tauhid yang di temukan peneliti dalam ayat-ayat tersebut. Pada ayat 74 yaitu berbunyi sesungguhnya aku melihat engkau dan kaummu dalam kesesatan yang nyata. Kemudian pada ayat 75 yang berbunyi agar Dia termasuk orang yan yakin dan yang terakhir pada ayat 79 yang berbunyi aku pasrah kepada Allah, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. 4. Beberapa metode yang digunakan oleh Nabi Ibrahim As dalam kisah ini adalah sebagai berikut: menegur, mengarahkan, mencari sendiri, bedialog dan berdiskusi serta mengancam. Semua metode tersebut di terapkan dengan berani dan tegas.
Rivaie Adham - Personal Name
SKRIPSI PAI 3234
2x7.3
Text
Indonesia
2021
Serang Banten
xi + 143 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...