Detail Cantuman Kembali
KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) TERHADAP REMAJA YANG MENGALAMI KLEPTOMANIA (Studi di Pondok Pesantren Daarul Falah Desa Carenang Kecamatan Kopo Kabupaten Serang Provinsi Banten)
Pada dasarnya masa remaja sangat rentan dan labil dalam
bertindak dan sangat memerlukan bimbingan dari orang tua, teman
sebaya dan didukung oleh lingkungan yang baik. Jika hal ini tidak
didapatkan maka kemungkinan besar akan timbul perilaku-perilaku
menyimpang, salah satunya kleptomania. Kleptomania ini merupakan
gangguan mental yang cukup jarang, tapi tergolong serius. Kondisi
kleptomania ini dapat menyebabkan gangguan emosional yang
berlanjut pada orang yang bersangkutan dan juga dapat merugikan
orang lain, mengganggu ketentraman umum dan merusak dirinya
sendiri. Dalam penelitian ini peneliti fokus terhadap remaja yang
mengalami kleptomania, karena remaja dianggap sebagai subjek yang
cocok dalam konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi psikologis remaja
yang mengalami gangguan kleptomania? 2) Bagaimana proses
konseling Rational Emotive Behavior Therapy terhadap remaja yang
mengalami kleptomania? 3) Bagaimana hasil dari pelaksanaan
konseling Rational Emotive Behavior Therapy terhadap perubahan
remaja yang mengalami kleptomania?.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk menjelaskan kondisi
psikologis remaja yang mengalami gangguan kleptomania. 2) Untuk
menganalisa proses konseling Rational Emotive Behavior Therapy
terhadap remaja yang mengalami kleptomania. 3) Untuk mengetahui
hasil dari pelaksanaan konseling Rational Emotive Behavior Therapy
terhadap perubahan remaja yang mengalami kleptomania.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis dan lisan dari perilaku konseli atau narasumber
yang diamati. Pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa sebelum melakukan layanan konseling, remaja yang mengalami
kleptomania lebih banyak berpikir irasional dibanding rasional dalam
kesehariannya. Seperti kesulitan untuk menahan impuls mencuri,
perasaan kecewa terhadap diri sendiri jika tidak bisa mengambil barang
tersebut, perasaan sedih karena kurangnya kasih sayang orang tua dan
juga perasaan iri terhadap orang lain. Setelah diberikan konseling
dengan layanan Rational Emotive Behavior Therapy dengan teknik
kognitif, teknik perilaku dan teknik emotif perubahan setelah
pelaksanaan konseling responden sudah mulai memiliki rasa
penyesalan, memiliki keinginan untuk tidak mengambil barang milik
orang lain, mencuri bukan perbuatan terpuji dan belajar dari kesalahan.
Alda Hestiana - Personal Name
SKRIPSI BKI 663
150
Text
Indonesia
UIN SMH BANTEN
2021
Serang Banten
xvii + 103 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...