Detail Cantuman Kembali

XML

PENAFSIRAN ISYĀRĪ TERHADAP AṠAR AL-SUJŪD DALAM KITAB TAFSIR RŪH AL-MA‘ĀNĪ KARYA ALALŪSĪ AL-BAGDADI (Studi Komparasi Penafsiran Corak Falsafi, Adab Ijtima’i, dan Lughawi)


Dalam bersujud beberapa orang memiliki jidat yang hitam karena sering bersujud. Identifikasi tanda hitam di dahi ini sebenarnya berat karena tiga dugaan sementara: Pertama, mereka memiliki tanda hitam di dahi karena memang semata-mata tekun beribadah, sehingga tanda hitam membekas di dahi karena kulit dahi mereka lunak yang memungkinkan bekas hitam itu ada, dan mereka tidak meniatkannya bahkan tidak bisa mencegahnya. Kedua, mereka memiliki tanda hitam di dahi karena rajin beribadah dan berharap agar dahi mereka menghitam sebagai tanda rajin dalam beribadah, sehingga mereka bebesar hati karena bekas hitam itu. Ketiga, sebagian orang membuat bekas hitam di dahi itu sebagai bahan kecaman bahkan ejekan terhadap “kelompok jidat hitam” yang diasumsikan bertolak belakang dengan ajaran islam. Ketiga dugaan sementara di atas berdasarkan survei langsung sementara tentang fenomena dikalangan masyarakat pada umumnya, baik di dunia rīl maupun di media sosial.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini: 1.) Bagaimana pandangan al-Alusi al-Baghdadi terhadap atsar al-sujud? 2.) Bagaimana pandangan aṡar al-sujūd dikomparasikan dengan tafsir yang bercorak falsafi, adab ijtima‟i dan lughowi?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.) Untuk mengetahui makna aṡar al-sujūd menurut al-Alusi al-Baghdadi. 2.) Untuk mengetahui bagaimana perbandingan makna aṡar al-sujūd dalam tafsir yang bercorak falsafi, adab ijtima‟i, dan lughawi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kajian pustaka (library research) dengan metode descriptive-analysis.
Tidak semua orang yang memiliki tanda hitam di dahi bisa disebut dengan aṡar al-sujūd dan aṡar al-sujūd tidak identik dengan tanda hitam di dahi. Karena ada beberapa orang yang memiliki tanda hitam di dahinya namun perbuatannya tidak mencerminkan dari pemaknaan aṡar al-sujūd, apabila orang tersebut memang rajin shalat, maka seharusnya shalatnya tersebut bisa membuatnya tercegah dari perbuatan yang keji dan mungkar.
Muhammad Rifqi Abdillah - Personal Name
SKRIPSI IAT 426
2x1.3
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xxi + 95 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...