Detail Cantuman Kembali
AYAT-AYAT TENTANG MALAS DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tais>ir al-Kar>im al-Rahm>an Fī Tafs>ir Kal>am al-Mann>an karya Abdurahman ibn Nashir Assa’di)
Malas adalah perilaku seseorang yang cenderung tidak aktif dan kurang semangat dalam melakukan aktivitas.. Sifat malas adalah dampak dari kurangnya kecakapan dalam mengatur waktu dan kurangnya disiplin diri, bukan dari faktor genetic.
Malas bukan persoalan sederhana. Masalah ini harus di fahami secara menyeluruh, terutama mencari faktor-faktor penyebab sekaligus mencari jalan keluar. Malas khusunya di kalangan para remaja tidak bisa dibiarkan, karena memiliki dampak yang serius, yang paling fatal adalah ketika remaja memilih kehidupan yang tidak sehat. Karena selalu berada di zona nyamannya. Misalnya menjalani hidup dengan pergaulan bebas, narkoba, dan menganggur. Tulisan ini menyuguhkan beberapa fakta dalam kehidupan, sekaligus muhasabah diri pribadi penulis.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa pengertian malas dan macam-macamnya? 2) Apa saja ayat-ayat tentang malas? 3) Bagaimana penafsiran Abdurahman Ibn Nashir Assa’di tentang ayat-ayat malas dalam Al-Qur’an?.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengertian malas dan macam-macamnya 2) Untuk mengetahui ayat-ayat tentang malas dan 3) Untuk mengetahui penafsiran Syaikh Abdurahman Ibn Nashir As-Sa’di tentang ayat-ayat malas dalam Al-Qur’an. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah studi kepustakaan (library research), penelitian ini menggunakan metode Maudu’I, sumber data primer dalam penelitian ini adalah Tafsir Tais>ir al-Kar>im al-Rahm>an Fī Tafs>ir Kal>am al-Mann>an atau sering dikenal dengan Tafsir As-Sa’dii, sedangkan data sekundernya diambil dari jurnal dan buku-buku yang relevan dengan tema yang dibahas.
Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwasannya Abdurahman Ibn Nashir As-Sa’di dalam Tafsir Tais>ir al-Kar>im al-Rahm>an Fī Tafs>ir Kal>am al-Mann>an mengatakan makna Malas dalam Al-Qur’an adalah Kusala (malas), Ia juga berkata makna Malas itu hanya untuk orang-orang munafik bila mereka melakukan ketaatan yang paling agung sekalipun maka di dalam hati mereka akan menggumam merasa berat untuk melakukannya karena dari sifat malas itu sendiri, melakukannya dengan rasa tidak ikhlas melainkan hanya ingin di lihat oleh orang saja (riya), Oleh karena itu kita sebagai umat muslim harus bisa terhindar dari sifat-sifat demikian.
Untani Sarifullah - Personal Name
SKRIPSI IAT 461
2x1.3
Text
Indonesia
2020
Serang Banten
xxi + 73 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...