Detail Cantuman Kembali
KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPHY (REBT) UNTUK MENGATASI PERILAKU MENARIK DIRI PADA REMAJA AKHIR YANG MENGALAMI BIPOLAR (Studi Di Kecamatan Cipocok Jaya, Serang Banten)
Bipolar adalah kondisi suasana perasaan atau mood yang berubah-ubah dari meninggi hingga depresi yang di hadapi remaja pada psikologisnya, bipolar berdampak tidak percaya diri, negative thinking, cemas, marah dan merasa terganggu.
Berdasarkan uraian tersebut maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana perilaku menarik diri pada remaja yang mengalami bipolar ?, 2. Bagaimana penerapan konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam mengatasi penarikan diri dari sosial ?, dan 3. Bagaimana hasil penerapan konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) terhadap penarikan diri dari sosial ?. Peneliti menggunakan teknik Rational Emotive Behavior Therapy sebagai metode terapi.
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. untuk mengetahui bagaimana perilaku menarik diri pada remaja yang mengalami bipolar. 2. Untuk menerapkan teknik konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam mengatasi penarikan diri dari sosial 3. Untuk mendeskripsikan hasil penerapan konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) terhadap penarikan diri dari sosial.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Adapun data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti melakukan Treatment konseling melalui pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT).
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan: 1) Perilaku menarik diri pada responden SK, ZF dan SF yang mengalami bipolar memiliki perilaku/gejala masalah seperti dampak mudah marah, tidak percaya diri, cemburu, merasa terganggu dan enggan untuk berbaur. 2) Penerapan konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) menggunakan teknik kognitif seperti reality testing, dispute logis dan pragmatic disputation dalam mengatasi perilaku menarik diri dari sosial. 3). Hasil dari penelitian ini, dapat diinterpretasikan berupa terjadinya perubahan secara bertahap dimana responden mampu mengurangi perilaku menarik diri dan mengendalikan pikiran-pikiran irasional di antaranya sudah mulai berkomunikasi dengan keluarga dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Nupus Sholehah - Personal Name
SKRIPSI BKI 615
150
Text
Indonesia
2021
Serang Banten
xiii + 68 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...