Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Jumlah Uang Beredar Terhadap Laju Inflasi Di Indonesia
Aspek penting yang perlu dicerminkan dalam mencegah tingkat keparahan inflasi adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya inflasi. Di Indonesia, permasalahan jumlah uang beredar (JUB) merupakan indikator ekonomi makro yang sangat penting. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Apakah ada pengaruh jumlah uang beredar terhadap laju inflasi di Indonesia periode 2015-2017 ? 2). Seberapa besar pengaruh jumlah uang beredar terhadap laju inflasi di Indonesia periode 2015-2017 ? Dengan tujuan penelitian ini yaitu: 1). Mengetahui pengaruh jumlah uang beredar (JUB) terhadap laju inflasi di Indonesia periode 2015-2017 2). Mengetahu seberapa besar pengaruh jumlah uang beredar terhadap laju inflasi di Indonesia periode 2015-2017. Jumlah uang beredar pada hasil pengujian terlihat thitung sebesar 5,630 dan nilai ttabel dengan menggunakan signifikansi = 5% df (n-k-1=36-1-1) maka besar ttabel = 1,69092. Jadi nilai thitung lebih besar dari ttabel atau 5,630 > 1,69092 dan tingkat signifikansi 0.00 lebih kecil dari 0.05 dengan demikian maka H0 ditolak dan H1 diterima atau dikatakan signifikan yang artinya secara parsial variabel independen yakni jumlah uang beredar berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yakni inflasi. Berdasarkan tabel diatas angka R (koefisien korelasi) sebesar 0,695. Hal ini menunjukan bahwa hubungan yang kuat antara jumlah uang beredar terhadap inflasi. Dari tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R Square) 0,483 = sebesar 48,3%. Artinya jumlah uang beredar berpengaruh terhadap inflasi sebesar 48,3% dan sisanya 51,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Selamet Riyadi - Personal Name
SKRIPSI EIS 715
2x6.3
Text
Indonesia
2022
serang
vi + 82 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...