Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Pendapatan Bank, Tabungan Wadiah dan Giro Wadiah terhadap Beban Bonus Wadiah yang ada pada Bank Syariah Mandiri Tahun 2010-2019
Bank kovensional maupun Bank Syariah sendiri pada hakikatnya berorintasi pada laba (profit oriented). Namun laba yang dimaksudkan adalah hasil selisih antara pendapatan atas penanaman dana dan biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Giro Wadiah adalah giro yang dijalankan berdasarkan akad wadiah. Beban Bonus Wadiah adalah beban bonus yang diberikan pada nasabah simpanan wadiah sebagai return atau insentif berupa uang kepada nasabah tabungan wadiah, sebagai bentuk balas jasa telah menitipkan dananya. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas,maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pengaruh Pendapatan Bank terhadap beban bonus wadiah yang ada pada Bank Syariah Mandiri Tahun 2010-2019? (2) Bagaimana pengaruh tabungan wadiah terhadap beban bonus wadiah yang ada pada Bank Syariah Mandiri Tahun 2010-2019? (3) Bagaimana pengaruh giro wadiah terhadap beban bonus wadiah yang ada pada Bank Syariah Mandiri Tahun 2010-2019? (4) Bagaimana pengaruh pendapatan bank, tabungan wadiah dan giro wadiah terhadap beban bonus wadiah yang ada pada Bank Mandiri Syariah Tahun 2010-2019? Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dilakukan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Pendapatan Bank terhadap Beban Bonus Wadiah yang ada pada Bank Syariah Mandiri Tahun 2010-2019. (2) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Tabungan Wadiah terhadap Beban Bonus Wadiah yang ada pada Bank Syariah Mandiri Tahun 2010-2019. (3) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Giro Wadiah tarhadap Beban Bonus Wadiah yang ada pada Bank Mandiri Syariah Mandiri Tahun 2010-2019. (4) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendapatan bank, tabungan wadiah dan giro wadiah terhadap beban bonus wadiah yang ada pada Syariah Mandiri Tahun 2010-2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder time series (triwulan) selama 10 tahun dimulai dari 2010-2019 dengan jumlah 40 data. Teknik analisa yang digunakan adalah stastik deskriptif, dengan uji asumsi klasik, regresi linear berganda dan uji hipotesis, dalam uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi, Dalam uji hipotesis menggunakan uji parsial, uji simultan, koefisien korelasi, dan koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Pendapatan Bank berpengaruh signifikan terhadap Beban Bonus Wadiah yang ada pada Bank Syariah Mandiri Tahun 2010-2019, ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar (18,635 > 2,02809) dengan taraf nilai signifikan (0,000 < 0,05), artinya Ho1 ditolak. Tabungan Wadiah tidak berpengaruh signifikan terhadap Beban Bonus Wadiah diperoleh nilai thitung 0,881 sehingga (0,881 < 2,02809) dan nilai signifikan yaitu (0,384 > 0,05), artinya Ho2 diterima. Giro Wadiah tidak berpengaruh signifikan terhadap Beban Bonus Wadiah diperoleh nilai thitung sebesar -1,197 sehingga (-1,197 < -2,02809)) dan nilai signifikan yaitu 0,239 atau lebih besar dari 0,05 (0.239 > 0,05), artinya Ho3 diterima. Secara simultan Pendapatan Bank (X1), Tabungan Wadiah (X2) dan Giro Wadiah (X3) berpengaruh signifikan terhadap Beban Bonus Wadiah (Y) dengan ditunjukkan nilai Fhitung sebesar (154,657) > Ftabel (2,87) dan tingkat sig. 0.000 < 0,05 artinya Ha4 diterima.
Mulyanah - Personal Name
SKRIPSI PBS 393
SKRIPSI PBS 393
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 131 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...