Detail Cantuman Kembali

XML

Riwayah 'Mudzakirat Thabibah" li Nawal al-Sa'dawi (Dirasah Binyawiyah Wiratsiyyah)


Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dan menggunakan bahasa sebagai medianya. Artinya, karya sastra akan selalu dekat dengan kehidupan manusia dengan bahasa sebagai media penyampaiannya. Salah satu jenis karya sastra yang populer di masyarakat yaitu novel. Novel مذكزاث طبيت" " karya Nawal El Sadaawi adalah novel ang menceritakan tentang pemberontakan. Untuk lebih memahami Novel مذكزاث طبيت" " karya Nawal El Sadaawi maka harus mengetahui pandangan dunia Nawal el sadaawi dalam menulis novel tersebut. Sesungguhnya pembaca membutuhkan pengetahuan tentang unsur intrinsik untuk memahami cerita dan alur ketika membaca novel. Jika pembaca memahami unsur intrinsik novel dengan tepat maka pembaca dapat menikmati novel tersebut serta telah memahami jalan cerita dan mengetahui sudut pandang pengarang. Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:1. Apa unsur intrinsik dalam Novel مذكزاث" طبيت " karya Nawal El Sadaawi? 2. Bagaimana pandangan dunia Nawal el Sadaawi dalam Novel “مذكزاث طبيت "? Adapun tujuan dari masalah diatas adalah untuk mengetahui unsur intrinsik dan pandangan dunia Nawal el Sadaawi dalam Novel “مذكزاث طبيت ". Sedangkan metode yang digunakan dalam menganalisis unsur intrinsik dan pandangan dunia pengarang adalah metode kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori strukturalisme genetik Goldman karena teori tersebut berkaitan dengan analisis unsur intrinsik dan pandangan dunia pengarang. Kesimpulan dalam penelitian ini, bahwa unsur-unsur intrinsik pada novel ini adalah tema, tokoh, alur, latar, amanat, gaya bahasa, dan sudut pandang. Pertama,tema dalam novel ini adalah pemberontakan terhadap hak-hak wanita. Kedua, tokoh dalam novel ini dibagi menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh pembantu. Ketiga, alur dalam novel ini dibagi menjadi lima yaitu:tahap penyituasian, tahap pemunculan konflik, tahap peningkatan konflik, tahap klimaks, daan tahap penyelesaian. Keempat latar dalam novel ini terbagi menjadi dua yaitu latar tempat dan latar waktu. Kelima nasihat dalam novel ini adalah jangan membedakan derajat wanita dengan laki-laki karena semua manusia dimata Allah sama. Keenam, gaya bahasa dalam novel ini adalah tasybih muakad, tasybih mujmal, al ushlub al adabi, dan lain sebagainya. Ketujuh sudut pandang dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama. Pandangan dunia Nawal El Sadaawi dalam novel ini dipengaruhi keadaan sosial masyarakat mesir, pandangan dunia pada novel ini menurut Goldman terbagi menjadi tiga: 1)فكزة , dalam novel: menolak keterbatasan kodrat, pemberontakan terhadap hak-hak wanita, penindasan atas diri pribadi melalui lembaga perkawinan, dan penindasan sosial yang sifatnya umum. 2).شعور dalam novel: nawal sangat Marah dan Geram atas perlakuan masyarakat mesir terhadap wanita mesir terutama para laki-laki, Nawal tidak menerima jikalau derajat wanita selalu direndahkan oleh laki-laki, nawal bahagia karena dia bisa mengetahui bahwa laki-laki dan perempuan itu sama derajatnya bila ditinjau dari ilmu pengetahuan, nawal juga senang karena dia bisa mengalahkan laki-laki sehingga dirinya tidak tertindas, dan yang terakhir dia bisa menikah dengan laki-laki yang tepat sesuai dengan harapannya. 3).طموحت dalam novel ini: mengangkat derajat wanita sekaligus menampilkan harapan besar akan datangnya perubahan tentang seorang wanita dari sisi sosial, pola pikir, derajat dan emansipasi wanita serta tidak adanya penindasan terhadap kaum wanita yang semakin meluas cakrawala yang datang pada hari esok untuk yang lebih baik.
Elvara Indahsari Mardini - Personal Name
SKRIPSI BSA 216
SKRIPSI BSA 216
Text
Bahasa Arab
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 82 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...