Detail Cantuman Kembali
Tahlilu Shahifah al-Madinah bi Nadzariyat al-Harmanithiq li Wilhalm Dilthay
Piagam Madinah yang dibuat oleh nabi Muhammad SAW merupakan salah satu bentuk sejarah awal Islam dan negara di Madinah, untuk kehidupan seluruh masyarakat. Piagam ini mengungkapkan gambaran kehidupan kota Madinah. Nabi Muhammad merupakan tokoh yang berpengaruh di dunia, dan Piagam Madinah ini merupakan konstitusi pertama di dunia. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana bentuk penghayatan (Erlebnis) dalam Piagam Madinah, (2) Bagaimana bentuk ungkapan (Ausdruck) dalam Piagam Madinah, (3) Bagaimana bentuk pemahaman (Verstehen) dalam Piagam Madinah. Dan tujuannya adalah: (1) Mendeskripsikan konsep Erlebnis (Penghayatan) dalam Piagam Madinah, (2) Mendeskripsikan konsep Ausdruck (Ungkapan) dalam Piagam Madinah, (3) Mendeskripsikan konsep Verstehen(Pemahaman) dalam Piagam Madinah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori hermeneutik Wilhelm Dilthey, yang dikenal dengan hermeneutik sosial-sejarah. Adapun hermeneutik yang dibentuk Wilhelm Dilthey diantaranya: (1) Erlebnis (penghayatan), (2) Ausdruck (Ungkapan), (3) Verstehen (Pemahaman). Adapun hasil penelitian ini diantaranya: (1) Konsep penghayatan (erlebnis) meliputi, pengalaman hidup Rasulullah dan sejarah Piagam Madinah. (2) Konsep ungkapan (ausdruck) dalam piagam ini berupa ungkapan nabi Muhammad yang ingin menjadikan Madinah sebagai negara yang aman dan damai. (3) Konsep pemahaman (verstehen) meliputi: konsep keadilan dan persatuan yang diungkapkan pengarang dalam teks Piagam Madinah.
Eka Silvia Nita - Personal Name
SKRIPSI BSA 199
SKRIPSI BSA 199
Text
Bahasa Arab
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 83 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...