Detail Cantuman Kembali

XML

PENGARUH KEBIJAKAN STANDAR UANG MUKA SEPEDA MOTOR TERHADAP PENDAPATAN SOPIR ANGKOT (Studi di Kota Serang).


Lingkungan perkotaan tak pernah sepi dari hiruk pikuknya kegiatan berbagai macam elemen masyarakat dalam melaksanakan rutinitas hariannya. Berbagai macam profesi yang berbeda dijalani oleh setiap individu. Mulai dari anak sekolah, anak kuliah, pekerja kantor, ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat pada umumnya. Dalam melaksanakan mobilitas kehidupan, masingmasing dari elemen masyarakat tersebut sering sekali menggunakan kendaraan pribadi, tapi banyak juga yang menggunakan kendaraan umum seperti angkot (angkutan perkotaan). Namun belakangan ini pendapatan sopir angkot sering mengalami penurunan dikarenakan banyak masyarkat yang tidak menggunakan jasa angkot lagi, karena saat ini banyak masyarakat yang telah memiliki kendaraan pribadi khususnya sepeda motor. Salah satu faktor masyarakat bisa memiliki kendaraan pribadi karena rendahnya uang muka (Down Payment) yang diberikan oleh pihak dealer. Selain itu masih banyak faktor lain yang mempengaruhi penurunan pendapatan sopir angkot, padahal tuntutan kebutuhan ekonomi setiap harinya semakin tinggi. Pernyataan di atas merupakan uraian latar belakang, dalam penelitian ini, dari uraian tersebut penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1) Apakah ada pengaruh kebijakan standar uang muka sepeda motor terhadap pendapatan sopir angkot di Kota Serang? 2) Berapa besar pengaruh kebijakan standar uang muka sepeda motor terhadap pendapatan sopir angkot di Kota Serang?. Adapun tujuan dari penelitian adalah (1) untuk mengetahui apakah ada pengaruh kebijakan standar uang muka sepeda motor terhadap pendapatan sopir angkot. (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kebijakan standar uang muka sepeda motor terhadap pendapatan sopir angkot di Kota Serang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kuisioner dan penelitian kepustakaan dengan membaca buku, referensi tertulis lainnya yang berhubungan dengan permasalahan. Berdasarkan Hasil koefisien determinasi dapat dilihat bahwa nilai R Square sebesar 0,054 atau 5,4%, ini menunjukan bahwa variabel X (Kebijakan standar uang muka sepeda motor) mempengaruhi variabel Y (pendapatan sopir angkot) sebesar 0,054 atau 5,4% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Dari regresi secara parsial (uji sebelah kiri) diperoleh ttabel sebesar -1,988 Dan thitung dengan tingkat kesalahan 5% diperoleh thitung sebesar -2,184. Hal ini menunjukan bahwa t hitung < t tabel (uji sebelah kiri) dimana t hitung jatuh pada daerah H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara kebijakan standar uang muka sepeda motor terhadap pendapatan sopir angkot karena H0 ditolakdan Ha diterima.
ABDUL NASIR KHOERUDIN - Personal Name
TESIS HKI 42
TESIS HKI 42
Text
Indonesia
PROGRAM PASCASARJANA UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2021
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 166hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...