Detail Cantuman Kembali

XML

Sejarah Masjid Jami’ Al-Jihad Balaraja


Masjid Jami Al-Jihad Balaraja awalnya dibangun dibagian belakang bangunan masjid yang sekarang pada tahun 1830 an. Dahulu masjid ini hanya bangunan masjid kecil biasa tidak seperti masjid yang sekarang, namun bentuk masjid itu sendiri tidak mengalami perubahan. Masjid Jami’ Al-Jihad ini dahulu menjadi tempat Sultan untuk beristirahat dan menyebarkan ajaran Islam. Fungsi masjid Jami’ Al-Jihad Balaraja tidak mengalami perubahan secara mendasar dari jejak keberadaannya. Secara umum arsitektur bangunan Masjid Jami’ Al-Jihad mengikuti masjid-masjid kesultanan Banten seperti masjid Agung Banten. Berdasarkan latarbelakang diatas maka selanjutnya penulis mencoba merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut 1. Sejarah masuknya islam di Balaraja 2. Deskripsi masjid Jami’ Al-Jihad Balaraja 3. Fungsi masjid Al-Jihad pada masa lampau dan masa sekarang. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1. Sejarah masuknya islam di Balaraja 2. Deskripsi masjid Jami’ Al-Jihad Balaraja 3. Fungsi masjid Al-Jihad pada masa lampau dan masa sekarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian sejarah yaitu Hueristik, kritik, interpretasi, dan histiografi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Masjid Jami’ Al-Jihad merupakan masjid kuno yang dibangun oleh tokoh utama di Balaraja H. Muhammad Nur Adnan, beliau adalah sosok ulama sekaligus pejabat di pemerintahan Kabupaten Tangerang. Fungsi dulu dan sekarang masjid Jami’ Al-Jihad Balaraja dijadikan sebagai tempat ibadah, pengajian dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) masyarakat telagasari. Kondisi masjid Jami’ Al-Jihad Balaraja bercorak tradisional daerah. Melalui tinjauan arkeologis bahwa masjid Jami’ Al-Jihad memiliki 4 komponen utama yaitu ruang utama, ruang tengah, ruang tambahan, di sayap utara dan selatan dan teras depan. Ruang utama terdiri dari mihrob, mimbar, dinding, dan unsur pendukungnya jendela, tiang, atap masjid, lantai, dan lain sebagainya. Sedangkan bagian tengah masjid atau serambi bentuk bentuk bangunannya sama persis dengan bangunan ruang depan yang membedakan hanyalah tidak disertai dengan mihrob dan mimbar, sedangkan bagian ruang tambahan di sayap utara dan selatan, berfungsi debagai tambahan tempat shalat dan teras depan
IIS PURNAMASARI - Personal Name
SKRIPSI SPI 423
SKRIPSI SPI 423
Text
Indonesia
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2021
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 71hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...