Detail Cantuman Kembali
Peran dan ketokohan KH Abdullah Syafii dalam dakwah dan pendidikan Islam 1910-1985
Tokoh asli Betawi yang satu ini, KH Abdullah Syafi'i, layak menjadi teladan sepanjang masa, tak terkecuali di tengah krisis multidimensi yang melanda umat Islam sekarang. Sosok kelahiran Kampung Bali Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan, 10 Agustus 1910, ini memberikan contoh tentang bagaimana seorang ulama bersikap semestinya, meneladankan integritas sebagai `pewaris nabi'. Meski gubernur DKI Jakarta ketika itu, Ali Sadikin, telah banyak memberikan kemudahan terhadap kegiatan dakwah dan pengajaranya KH Abdullah Syafi'i tidak lantas membuat daya kritis dan moralitasnya tergerus. Bahkan, tokoh yang akrab disapa dengan Kiai Dulloh ini lantang melawan kebijakan-kebijakan sang gubernur yang dinilai menabrak koridor syariat. dan juga tetap teguh sebagai pendakwah dan pendidik yang di segani demi terwujudnya generasi Islam yang baik dimasa mendatang dengan mendirikan banyak lembaga pendidikan .Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Riwayat Hidup KH. Abdullah Syafii?, (2) Bagaimana Peran Dan Ketokohan KH. Abdullah Syafii?, (3) Bagaimana ide-ide pembaruan yang dilakukan K.H. Abdullah Syafi'ie dalam bidang dakwah dan pendidikan Islam.? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana Riwayat Hidup KH. Abdullah Syafii, 2) Bagaimana Peran Dan Ketokohan KH. Abdullah Syafii, 3) Bagaimana ide-ide pembaruan yang dilakukan K.H. Abdullah Syafi'ie dalam bidang dakwah dan pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, Pertama Heuristic atau pengumpulan sumber berupa buku-buku dan lainnya, Tahap kedua verifikasi atau kritik sumber. Tahap ketiga Interpretasi atau penafsiran datadata yang diperoleh, dan Tahap keempat Historiografi (penulisan) Berdasarkan hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dakwah dan perjuangan KH Abdullah Syafii, di awali dengan mendirikan Masjid yang diberi nama al-Barkah yang menjadi pusat keislaman hingga saat ini. Berdirinya lembaga pendidikan Islam As- Syafi'iyah tidak terlepas dari kerja keras dan perjuangannya. Lembaga ini berkembang pesat pada 1960-an dengan mengelola lembaga formal atau nonformal dengan berbagai jenjang pendidikannya. Mulai dari pesantren hingga universitas. Untuk memenuhi kebutuhan generasi ulama, Kiai Dullo mendirikan TK As- Syafi'iyah dan Madrasah Aliyah As- Syafi'iyah sedangkan untuk madrasah tsanawiyah didirikan setelahnya. Di bidang pendidikan umum, pada 1970 ia mendirikan pula SD, SMP, dan SMA As-Syafi'iyah. Lembaga pendidikan yang ia pimpin kian melesat, tuntutan membuka kompleks baru pun kian mendesak. Pada 1969, ia mendirikan kampus baru di Manggarai, Jakarta Selatan, pada 1969. Setelah itu, lima tahun kemudian, sekitar 1974, disusul dengan pembangunan kampus baru di Jalan Bukitduri, Jakarta Selatan. Pada 1977, dibangun kampus lagi di Cilangkap, Jakarta Timur.Tak hanya di wilayah Ibu Kota, sang Kiai juga merambah ke luar Jakarta. Pada 1984, ia mendirikan tiga pesantren di wilayah Jawa Barat
Muhammad Faiz Fazlurrachman - Personal Name
SKRIPSI SPI 391
SKRIPSI SPI 391
Text
Indonesia
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2019
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 107hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...