Detail Cantuman Kembali
Layanan Bimbingan Kelompok dalam Upaya Penyesuaian Diri Masyarakat Baduy Mualaf (Studi Kasus di Kampung Gunung Campaka Desa Lebak Parahiang Kecamatan Leuwidamar Lebak - Banten)
Penyesuaian diri diartikan sebagai kemampuan individu dalam beradaptasi, baik dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan sehingga terdapat keseimbangan antara kebutuhan dengan lingkungan, dan keselarasan antara individu dengan realitas. Dalam praktiknya, upaya penyesuaian diri ini dilakukan oleh individu maupun kelompok, salah satunya oleh beberapa masyarakat Baduy mualaf yang mengalami kesulitan dalam proses penyesuaian diri sosial dan keagamaan. Dalam hal ini upaya penyesuaian diri diberikan guna membangun mental mereka baik secara sosial maupun dalam aspek agama, agar terciptanya masyarakat Baduy mualaf yang terpadu, mandiri, dan dapat menyesuaikan diri dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1).Bagaimana kondisi penyesuaian diri masyarakat Baduy mualaf? 2).Bagaimana langkah-langkah penerapan layanan bimbingan kelompok dalam upaya penyesuaian diri masyarakat Baduy mualaf? 3).Apa faktor pendukung dan penghambat proses layanan bimbingan kelompok dalam upaya penyesuaian diri masyarakat Baduy mualaf? Sedangkan tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1).Untuk menjelaskan bagaimana kondisi penyesuaian diri masyarakat Baduy mualaf, 2).Untuk mendeskripsikan bagaimana langkah-langkah penerapan layanan bimbingan kelompok dalam upaya penyesuaian diri masyarakat Baduy mualaf, 3).Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat proses layanan bimbingan kelompok dalam upaya penyesuaian diri masyarakat Baduy mualaf. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan (applied research) dengan metode penelitian kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan untuk pengambilan informan adalah teknik Simple Random Sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kondisi penyesuaian diri beberapa masyarakat Baduy mualaf mengalami kesulitan, terjadinya disintegrasi sosial, hingga ketidaktenangan dalam masa konversi agama. Kedua, peneliti menggunakan pendekatan bimbingan kelompok yang dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap pengenalan, tahap penyesuaian diri sosial dan tahapan penyesuaian diri keagamaan. Ketiga, layanan bimbingan kelompok efektif dalam upaya penyesuaian diri masyarakat Baduy mualaf, seperti pola mereka bersikap dan berkomunikasi mulai terbuka, lebih tenang dan mau belajar. Namun terdapat beberapa klien yang masih resah, dan masih kesulitan dalam berbaur
Alsri Nurcahya - Personal Name
SKRIPSI BKI 415
SKRIPSI BKI 415
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 142 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...