Detail Cantuman Kembali

XML

Layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar tashrif pada masa kanak-kanak akhir (Studi di Kp. Alang-Alang Ds. Alang-Alang Kec. Tirtayasa Kab. Serang)


Untuk diberikan bimbingan, arahan, dan didikan oleh para orang tuanya. Orang tua yang tidak mampu memberikan bimbingan, arahan, dan didikan pada anaknya maka orang tua tersebut telah melalaikan amanah dari Allah Swt. Untuk mampu berpikir secara kritis, anak harus mengambil peran aktif dalam proses belajar, ini berarti bahwa anak perlu mengembangkan berbagai proses berpikir aktif. Rumusan masalah ini adalah: 1) Faktor apa saja yang menghambat anak untuk belajar tashrif pada masa kanak-kanak akhir? 2) Bagaimana pelaksanaan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar tashrif pada masa kanak-kanak akhir? 3) Bagaimana hasil penerapan bimbingan kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar tashrif pada masa kanak-kanak akhir?. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat anak belajar tashrif pada masa kanak-kanak akhir. 2) Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar tashrif pada masa kanak-kanak akhir. 3) Untuk mengetahui hasil pelaksanaan bimbingan kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar ilmu tashrif pada masa kanak-kanak akhir. Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode kualitatif deskriptif. Dalam catatan deskriptif ini peneliti berusaha untuk mendeskripsikan secara detail tentang situasi yang diamatinya sejelas mungkin dan menguraikan subjek dan objek penelitian berdasakan fakta dan data yang ada. Responden dalam penelitian ini berjumlah 4 orang anak berusia 6-12 tahun yaitu RA, WD, AT dan AH yang bersekolah di SD Negri Alang-Alang. Adapun faktor penghambat anak dalam belajar ilmu tashrif diantaranya sering ijin keluar kelas, malas dan lain sebagainya. Kesimpulan dari proses layanan bimbingan kelompok adalah anak di Kampung Alang-Alang menyadari bahwa dirinya menjadi lebih semangat dan rajin untuk belajar ilmu tashrif. Dan menyadari bahwa sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok anak tidak termotivasi untuk mempelajari ilmu tashrif, setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok sebanyak 4 kali pertemuan, mereka mulai termotivasi untuk mempelajari ilmu tashrif.
Rahayu - Personal Name
SKRIPSI BKI 450
SKRIPSI BKI 450
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 84hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...