Detail Cantuman Kembali
Metode Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kepedulian Sosial Remaja (Studi di Kampung Ujung Tebu Kel. Sukajaya Kec. Curug Kota Serang - Banten)
Beberapa remaja kesulitan dalam ikut serta menerapkan kepeduliannya terhadap kegiatan sosial yang ada di lingkungannya. Hal tersebut timbul dari kurangnya dukungan dari para tokoh masyarakat, yang membuat para remaja tidak percaya diri dan lebih memilih menjadi penonton dibandingkan menjadi patisipan dalam setiap kegiatan. Jika tidak segera diatasi maka Kampung Ujung Tebu akan menjadi kampung yang tertinggal dan tidak berkembang dengan baik dalam hal apapun. Sebagai peneliti sekaligus pemuda di Kampung Ujung Tebu tentu memiliki teknik atau metode yang digunakan untuk membimbing para remaja, dengan beberapa pedekatan dalam bimbingan konseling, salah satunya yaitu dengan metode Bimbingan Kelompok. Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana kondisi kepedulian sosial remaja di kampung Ujung Tebu?. Bagaimana penerapan bimbingan kelompok dalam meningkatkan kepedulian sosial remaja di Kampung Ujung Tebu? Dan Bagaimana hasil Bimbingan kelompok untuk meningkatkan kepedulian sosial remaja di kampung Ujung Tebu? Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebagai berikut: Untuk mengetahui kondisi kepedulian sosial remaja di kampung Ujung Tebu dan untuk mengetahui penerapan bimbingan kelompok dalam meningkatkan kepedulian sosial remaja di kampung Ujung Tebu. Dan untuk mengetahui hasil bimbingan kelompok untuk meningkatkan kepedulian sosial remaja di kampung Ujung Tebu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan (action research), yaitu bentuk penelitian refleksi diri (self-reflective) yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi sosial dalam rangka meningkatkan pemahaman mereka tentang praktik tersebut. Subjek penelitian ini yaitu 5 remaja di Kampung Ujung Tebu.Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan wawancara. Kondisi kepedulian sosial yang rendah pada remaja di Kampung Ujung Tebu yaitu kurang rasa empati dan simpati, tidak suka menolong, tidak rela berkorban untuk orang lain, menjadi penonton dalam segala kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat seperti gotong royong, sulit berinteraksi dengan orang lain, dan tidak percaya diri ketika berbicara di depan umum. Sehingga proses penerapan bimbingan kelompok dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dengan tahap pembukaan, peralihan, kegiatan dan pengakhiran. Hasil kepedulian sosial yang meningkat pada remaja di Kampung Ujung Tebu setelah mengikuti bimbingan kelompok yaitu lebih percaya diri, mampu berbicara di depan umum, mempunyai sikap simpati dan empati yang tinggi, mampu mengontrol emosi dan aktif dalam setiap kegiatan sosial yang ada di masyarakat
Sukmayati - Personal Name
SKRIPSI BKI 426
SKRIPSI BKI 426
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 116hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...