Detail Cantuman Kembali
Pengaruh motivasi menghindari riba terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah (Studi kasus di Fakultas Ekonomi UIN SMH Banten, UNTIRTA, UNIBA, UNSERA)
Riba menurut bahasa adalah tambahan. “Raba asy-syai” adalah bertambah dari yang semula. Agama Islam melarang adanya riba. Dengan adanya larangan riba dan berbagai macam bahaya yang akan diterima maka seseorang akan merasakan adanya motivasi untuk menghindari riba. Dari motivasi tersebut maka seseorang akan merasa terdorong untuk melakukan atau meninggal sesuatu hal yang mungkin akan merugikan atau menguntungkan dirinya. Dengan demikian setelah terciptanya motivasi dalam diri seseorang untuk menghindari riba maka, akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Apakah terdapat pengaruh signifikan pada motivasi menghindari riba terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah? 2) Seberapa besar pengaruh motivasi menghindari riba terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan pada motivasi menghindari riba secara simultan terhadap keputusan mejadi nasabah di Bank Syariah 2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi menghindari riba terhadap keputusan mnejadi nasabah Bank Syariah. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesionersebanyak 100 responden. Metode analisis data yang digunakan meliputi: Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik (Normalitas, Heteroskedastisitas), Uji Analisis Regresi Linier Sederhana, Uji Koefisien Korelasi, UJi Koefisien Determinasi dan Uji Hipotesis dengan bantuan program SPSS 22. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa motivasi menghindari riba berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah, Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu (12,105 > 1,984) serta nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu (0,000 < 0,05). Dengan demikian, semakin tinggi motivasi menghindari riba, maka semakin meningkat pula keputusan masyaraka untuk menjadi nasabah bank syariah. Sedangkan berdasarkan pengujian data secara statistik melalui analisis koefisien korelasi diperoleh hasil sebesar 0,774 atau 7,74% yang berarti tingkat hubungan anatara variabel motivasi menghindari riba terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah adalah kuat. Adapun hasil dari nilai analisis koefisien determinasi (R²) diperoleh sebesar 0,599 atau sekitar 59%. Hal ini berarti variabel (X) motivasi menghindari riba mempengaruhi variabel (Y) keputusan menjadi nasabah bank syariah sebesar 59% sedangkan sisanya 41% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas oleh penelitian ini.
Mayang Irwanti - Personal Name
SKRIPSI PBS 218
SKRIPSI PBS 218
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 88hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...