Detail Cantuman Kembali
Bimbingan Kelompok untuk Memakmurkan Masjid pada Remaja (Studi kasus di Kampung Sukarame, Desa Pamarayan, Kec. Jiput, Kab. Pandeglang - Banten)
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, baik secara jasmani maupun rohani. Pada masa remaja minat terhadap kegiatan keagamaan berkurang khususnya dalam memakmurkan masjid cenderung rendah hal ini menjadi salah satu penyebab remaja menjadi sasaran yang mudah untuk terlibat ke dalam hal-hal tidak baik. Remaja yang mengalami penurunan dalam kegaiatan keagamaan dan beribadah untuk kemasjid ini dialami oleh remaja Kampung Sukarame Desa Pamarayan. Hal ini menjadi perhatian bagi penulis. Karena penulis membahas tentang memakmurkan masjid melalui para remaja dengan Bimbingan Kelompok. Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan menurunnya remaja dalam memakmurkan masjid di Kampung Sukarame? (2) Bagaimana penerapan bimbingan kelompok diterapkan pada remaja dalam memakmurkan masjid di Kampung Sukarame? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan menurunnya remaja dalam memakmurkan masjid di Kampung Sukarame. (2) Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan kelompok diterapkan dalam memakmurkan masjid pada remaja di Kampung Sukarame. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, tindakan dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian ini sebagai berikut: (1) Faktor-faktor yang menyebabkan remaja menurun dalam melakukan kegiatan keagamaan dan memakmurkan masjid disebabkan oleh faktor internal: malu, malas. Dan faktor eksternal: teman-temannya, perkembangan media elektronik, kurangnya motivasi dan pengawasan dari orang tua (2) Langkah yang diberikan kepada remaja dalam memakmurkan masjid yaitu dengan melalui pendekatan behavioral tahapannya pembentukan, peralihan, kegiatan, dan pengakhiran, dengan teknik homework, positif reinforcement, dan self management. Setelah dilakukan bimbingan kelompok sebanyak lima pertemuan. Hasil dari penelitian ini adalah lima dari enam remaja mengalami peningkatan secara individu maupun kelompok, peningkatan yang dialami berdasarkan pengamatan perubahan perilaku yang dilihat dari beberapa indikator yaitu, remaja lebih mengetahui pentingnya beribadah di masjid, rajin mengikuti mengajian di masjid, rajin membersihkan masjid, membuat kepengurusan remaja masjid, membuat program-program kegiatan masjid. Sedangkan satu dari enam responden tidak mengalami peningkatan karena tidak mengikuti terapi dengan baik dan kurangnya motivasi dalam diri.
KHUSNUL KHOTIMAH - Personal Name
SKRIPSI BKI 397
SKRIPSI BKI 397
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 100hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...