Detail Cantuman Kembali
Bimbingan kelompok di kalangan siswa dalam mencegah bahaya narkoba (Studi kasus di SMAN 26 Kab. Tangerang )
Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak kepada pola hidup di kalangan para remaja pada saat ini. Kenalakan remaja semakin merbak yang berdampak buruk pada perkembangan pribadi remaja pada saat ini. Jika remaja dapat diarahkan secara benar maka remaja tidak akan terjerumus dengan melakukan berbagai penyimpangan perilaku. Kelompok usia remaja merupakan kelompok usia yang berada sedang periode transisi yaitu perubahan antara masa kanak menuju masa dewasa. Pada masa tersebut, para remaja berada pada tahap pencarian identitas sehingga mereka menciptaka sesuatu yang berbeda. Selain itu remaja biasanya mudah terpengaruh oleh perubahan. Perkembangan dalam modernisasi teknologi dan akibat akulturasi budaya menyebabkan tersajinya berbagai macam kebiasaan hidup dan pergaulan yang dapat mempengaruhi perilaku remaja. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan proses bimbingan kelompok untuk mencegah bahaya narkoba khususnya di SMAN 26 Kabupaten Tangerang sebagai tempat penelitian dilakukan, adapun tujuan khususpenelitian ini adalah untuk mengetahui kecakapan komunikasi terhadap pencegahan bahaya narkoba kepada para remaja sebagai peserta didik diSMAN 26 Kabupaten Tangerang. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pemahaman tentang narkoba pada siswa SMAN 26 Kabupaten Tangerang ? 2. Bagaimana kegiatan bimbingan kelompok dalam pencegahan bahaya narkoba di SMAN 26 Kabupaten Tangerang ? 3. Apa hambatan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok untuk pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di SMAN 26 Kabupaten Tangerang ? Tindakan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah melalui konseling kelompok dengan pendekatan behavioristik dengan 2 permainan yang bertujuan untuk mengubah perilaku. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian awal yang diperoleh data bahwa responden masih harus banyak menerima informasi tentang narkoba. Setelah bimbingan kelompok dengan pendekatan behavioristic dapat digambarkan bahwa responden mengalami peningkatan dalam pemahaman mengenai narkoba baik secara kognitif ataupun efektif / sikap. Hal ini dapat dilihat dari jawaban hasil tes akhir yang diperoleh pada tahap akhir bimbingan kelompok yaitu 71 % responden telah memiliki kemampuan kognitif tentang narkoba. Hal ini dapat diperoleh dari jawaban tes tahap akhir terhadap 25 responden yang dapat menjawab dengan jawaban benar berjumlah rata-rata 22 jawaban benar sedangkan untuk penilaian sikap terdapat 80% responden yang memiliki sikap positif terhadap penyalahgunaan narkoba. Kata kunci : Bimbingan kelompok, Bahaya narko
Ariny Nurul Wahdah - Personal Name
SKRIPSI BKI 392
SKRIPSI BKI 392
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 77hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...