Detail Cantuman Kembali
Komunikasi Interpersonal Santri dalam Metode Mudzakarah (Studi Kasus Pondok Pesantren At-Thahiriyah)
Hayatin Nufus, NIM : 143300505, JudulSkripsi : Komunikasi Interpersonal Santri dalam Metode Mudzakarah (Studi Kasus Pondok Pesantren At-Thahiriyah),
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Tahun 2014.
Komunikasi yang frekuensi terjadinya cukup tinggi adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi. Oleh karena frekuensi terjadinya cukup tinggi, tidak mengherankan apabila banyak orang menganggap bahwa komunikasi interpersonal itu mudah dilakukan, semudah orang makan dan minum. Dan di dalam kehidupannya, setiap manusia baik personal maupun lembaga tidak dapat melepaskan diri dari aktifitas komunikasi, termasuk dalam lembaga Pondok Pesantren At-Thahiriyah. Salah satu metode pembelajaran yang diterapkan pondok pesantren At-Thahiriyah adalah metode mudzakarah. Dan di sinilah keterampilan komunikasi interpersonal sangat dibutuhkan bagi mereka para santri yang mengikuti kegiatan mudzakarah,
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana metode mudzakarah yang diterapkan di Pondok Pesantren At-Thahiriyah Kaloran Serang-Banten, 2) Bagaimana komunikasi interpersonal antar santri di Pondok Pesantren At-Thahiriyah sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan mudzakarah, 3) Apa manfaat dan hambatan proses komunikasi interpersonal dalam metode mudzakarah.
Dalam Penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan format desain deskriptif analitis, yaitu dengan menggambarkan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan observasi, wawancara, dandokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: metode mudzakarah adalah suatu cara yang dipergunakan para santri dalam menyampaikan bahan pelajaran dengan mengadakan suatu pertemuan ilmiah yang secara khusus membahas persoalan-persoalan yang bersifat keagamaan. Dalam penerapannya, seluruh santri At-Thahiriyah dibagi menjadi berkelompok-kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari empat sampai lima orang yang dipimpin oleh salah satu santri yang paling senior. Setelah para santri melakukan kegiatan mudzakarah setiap hari, terdapat tiga point keefektifan berkomunikasi khususnya komunikasi interpersonal yang muncul dalam kegiatan tersebut: pengertian yang sama terhadap makna pesan, melaksanakan pesan secara sukarela, dan meningkatkan kualitas hubungan pribadi. Manfaat dari proses komunikasi dalam metode mudzakarah diantaranya, Menambah pengetahuan di luar forum pengajian, menjalin kedekatan dengan anggota kelompok, mengingat pelajaran yang sudah lupa, memperbanyak teman, dan melatih kemampuan berbicara di depan umum. Sedangkan hambatan-hambatan proses komunikasi interpersonal dalam metode mudzakarah adalah keterbatasan pengetahuan, kehilangan fokus, waktu yang sempit dan komunikasi satu arah.
Hayatin Nufus - Personal Name
SKRIPSI KPI 469
SKRIPSI KPI 469
Text
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2018
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 125hlm
SKRIPSI KPI 469
LOADING LIST...
LOADING LIST...