Detail Cantuman Kembali
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Melalui Metode Bermain Peran
Motivasi belajar merupakan suatu kondisi yang dapat mendorong seseorang untuk belajar. Untuk bisa menumbuhkan motivasi belajar pada diri siswa, khususnya dalam hal ini pada mata pelajaran SKI, maka salah satunya dapat dilakukan melalui metode bermain peran. Metode bermain peran merupakan metode yang melibatkan siswa untuk memainkan peranan dari peran-peran/tokoh berdasarkan kejadian terdahulu, yang dimaksudkan untuk menciptakan kembali situasi sejarah/peristiwa masa lalu, yang dalam hal ini diidentikan dengan tokoh dalam pembelajaran SKI.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah adalah “Bagaimana penggunaan metode bermain peran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MTsN Model Pasir Sukarayat, Rangkasbitung?”. Adapun tujuan penelitianya yaitu Untuk mengetahui penggunaan metode bermain peran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MTsN Model Pasir Sukarayat, Rangkasbitung.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan penelitian yang dilakukan secara bertahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini yang dilaksanakan di MTsN Model Pasir Sukarayat, Rangkasbitung dengan subyek penelitian sebanyak 32 siswa kelas IX-D (16 laki-laki dan 16 perempuan). Adapun instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah angket, tes, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu bahwa penggunaan metode bermain peran pada mata pelajaran SKI dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Keberhasilan dilihat dari adanya pancapaian tiap indikator pada angket dan ketuntasan belajar siswa mencapai 75%. Adapun hasil angket penelitian yaitu pada siklus I memperoleh persentase 86%, 79,25% dan 73,87% (rata-rata 79,70%). Selanjutnya pada siklus II memperoleh persentase 88,12%, siswa 84,25% dan 83,87% (rata-rata 85,41%). Kemudian dari perolehan nilai siswa menunjukkan bahwa ada siklus I, ketuntasan belajar siswa 68,75% (22 siswa) dan ketidaktuntasan belajar siswa 31,25% (10 siswa). Pada siklus II, ketuntasan belajar siswa 84,38% (27 siswa) dan ketidaktuntasan belajar siswa 15,62% (5 siswa).
Pada dasarnya untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran SKI diperlukan berbagai faktor yang mendukung, yang salah satunya yaitu melalui adanya penggunaan metode yang disesuaikan dengan kondisi kelas dan materi yang akan dibahas, yang dalam hal ini yaitu menggunakan metode bermain peran.
Ika Ni'matul Qoriah - Personal Name
Skripsi PAI 1392
Skripsi PAI 1392
Text
Indonesia
Fak. Tardab
2011
serang-banten
21.5cm, 28cm, 82hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...