Detail Cantuman Kembali
Pendekatan Pendidikan Islam Melalui Novel Religius
Proses berlangsungnya pendidikan bisa dilakukan dengan berbagai cara dan pendekatan. Dan yang menjadi fenomena menarik akhir-akhir ini adalah banyak buku-buku novel yang digandrungi remaja hingga tiap tahun selalu ada saja novel yang diangkat ke layar lebar. Laskar Pelangi (Andrea Hirata), Ayat-Ayat Cinta (Habiburrahman El Shirazy), Perempuan Berkalung Surban (Abidah El Haleqy), Ketika Cinta Bertasbih (Habiburrahman El Shirazy), dan baru-baru ini Sang Pemimpi (Andrea Hirata).
Fenomena tersebut memungkinkan para pendidik untuk menggunakan novel dalam hal ini novel religius sebagai media pendekatan pendidikan Islam. Sehingga peserta didik bisa belajar dan menyerap ilmu agama dengan lebih menyenangkan.
Dari dasar pemikiran tersebut muncullah permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah yang dimaksud dengan pendekatan pendidikan Islam. 2. Apakah yang dimaksud dengan novel religius. 3. Bagaimana peran novel religius sebagai media Pendekatan Pendidikan Islam.
Maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu: 1. Ingin mengetahui hakikat pendekatan pendidikan Islam. 2. Ingin mengetahui hakikat novel religius. 3. Ingin mengetahui peran novel religius sebagai media pendekatan pendidikan Islam.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Pertama, pengumpulan data dengan menempuh liberary research (penelitian kepustakaan). Kedua, pengolahan data menggunakan data deduktif dan analisis content (Content Analysis). Ketiga, teknik penulisan merujuk kepada buku pedoman penulisan karya ilmiah Institut Agama Islam Negeri “Sultan Maulana Hasasnuddin” Banten tahun 2008.
Setelah dilakukan analisis studi pustaka, dapat disimpulkan bahwa novel religius merupakan media yang efektif dalam pendekatan pendidikan Islam, karena dengan membaca novel religius remaja secara tak sadar hanyut oleh alur cerita yang dibacanya. dari proses pembacaan tersebut remaja bisa belajar tanpa merasa digurui sehingga proses perubahan yang terjadi pada diri remaja merupakan motivasi dari dalam dan kesadarannya sendiri. tanpa melalui unsur paksaan. beberapa alasan yang membuat novel religius layak menjadi media dalam pendekatan pendidikan Islam, karena di dalamnya terkandung nilai-nilai atau fungsi positif. Yakni memberikan pengalaman, pengetahuan, kesadaran, dan hiburan. Keempat fungsi itulah yang membuat novel religius menjadi media yang efektif karena keempat fungsi tersebut sangat khas remaja atau subjek didik. Mereka selalu ingin mencari pengalaman, haus akan pengetahuan, butuh bimbingan kesadaran, dan menyukai hiburan. Semua itu bisa tercapai sekaligus saat mereka hanyut membaca novel.
Anas Nasrudin - Personal Name
Skripsi PAI 1343
Skripsi PAI 1343
Text
Indonesia
Fak. Tardab
2010
serang
21.5cm, 28cm, 84hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...