Detail Cantuman Kembali

XML

Etika Hubungan Guru dan Murid Menurut Pemikiran Hasan Al-Banna


Hubungan antara guru dengan murid merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan Islam, disamping itu. Etika juga menjadi dimensi yang diperhatikan, dimana akhlak menjadi inti dari tujuan pendidikan.
Akhlak menjadi inti dari tujuan pendidikan Islam. Merupakan bahwa etika juga sesuatu yang penting, yang harus diperhatikan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan pendidikan Islam.
Jika etika sesuai dengan ajaran Islam, maka etika memiliki fungsi dengan akhlak yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam aktivitas pendidikan, dimana guru menjadi suri tauladan bagi murid, dan murid juga harus mencontoh dan mengamalkan ilmunya, oleh karena itu para pemikir Islam telah banyak yang mengungkap soal etika. Salah satunya adalah Hasan Al-Banna. Ia termasuk orang yang menempati jejak ulama salaf dalam menghadirkan kajian pendidikan Islam. Masalah yang dapat diambil dari pemikiran Hasan Al-Banna adalah bagaimana etika guru terhadap murid, dan bagaimana etika murid terhadap guru.
Penelitian ini berjenis kepustakaan yaitu penelitian yang bersumber pada buku-buku Hasan Al-Banna tentang etika hubungan guru dan murid dan yang relefan dengannya. Langkah yang ditempuh dimulai dari pengumpulan data dari sumber-sumber kepustakaan. Data yang terkumpul itu kemudian di identifikasi dan di klasifikasikan sesuai porsi masalah dan sistematika pembahasannya. Pada setiap pemecahan masalah ditentukan kesimpulan dengan menggunakan teknik induktif.
Pada akhirnya penelitian ini menyimpulkan bahwa menurut Hasan Al-Banna etika hubungan guru dan murid adalah suatu prilaku yang mana seorang guru harus memberikan contoh-contoh tingkah laku yang baik kepada muridnya dalam segala hal. Dan seorang siswa harus menghormati guru, menundukkan pandangan mata ketika mereka memandang atau bertatap muka dengan seorang guru (alim), seorang pelajar hendaknya patuh kepada gurunya.
Adapun tujuan etika hubungan guru dan murid adalah setiap individu harus memiliki pribadi yang sopan, santun, ramah, tidak mementingkan diri sendiri, tidak sombong, dan bergerak sesuai dengan bimbingannya. Berkeyakinan yang sahih terhadap eksistensi manusia, alam, kehidupan dan norma-norma serta nilai-nilai. Yakni pengajaran nilai, peraturan dan perundang-undangan masyarakat, harus didasarkan kepada sumber ilahiyah saja, yang telah disampaikan oleh rasul-Nya. Membebaskan diri dari segala bentuk tingkah laku dan kepribadian yang tidak baik, dan taat hanya kepada Allah Swt, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman. Agar semangat dalam mempelajari tentang etika dan kepribadian serta merealisasikannya dengan kesabaran, ketabahan, dan ketekunan.

Suhendrik - Personal Name
Skripsi PAI 1545
Skripsi PAI 1545
Text
Indonesia
Fak. Tardab
2012
serang
21.5cm, 28cm, 68hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...