Detail Cantuman Kembali
Pemikiran Nurcholish Madjid Tentang Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum
Apabila ditinjau dari kurikulum pendidikan nasional, tampak bahwa mata kuliah agama merupakan mata kuliah wajib di seluruh perguruan tinggi. Hal ini menunjukan bahwa pemerintah memandang penting agama dan etika dalam proses pendidikan tinggi, dengan harapan bahwa mahasiswa akan mempunyai penguasaan IPTEK yang baik disertai dengan keimanan dan ketakwaan (IMTEK) yang mendalam. Hal ini menjadi tolak ukur sosok manusia Indonesia yang utuh dan diharapkan mampu menjawab tantangan perkembangan dunia.
Persoalan yang dihadapi berikutnya adalah bagaimana cara mengemas kegiatan Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi umum, sehingga lulusannya mempunyai penguasaan IPTEK yang baik, mempunyai etos kerja yang positif, disertai dengan keimanan yang mendalam. Salah satu diantaranya adalah dengan meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi umum, yang disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam era globalisasi.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dikemukakan beberapa perumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana fokus pemikiran Nurcholish Madjid tentang modernisme pemikiran Muslim? 2) Bagaimana pemikiran Nurcholish Madjid tentang Pendidikan Agama Islam? 3) Bagaimana pemikiran Nurcholish Madjid tentang Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum?
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui fokus pemikiran Nurcholish Madjid tentang modernisme pemikiran Muslim. 2) Untuk mengetahui pemikiran Nurcholish Madjid tentang Pendidikan Agama Islam. 3) Untuk mengetahui pemikiran Nurcholish Madjid tentang Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum.
Penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka (Library Research) yaitu suatu cara mengetahui pemikiran seorang tokoh dengan cara mengkaji karya-karyanya untuk mendapatkan data tentang pemikirannya secara lengkap.
Setelah data diperoleh selanjutnya data tersebut diolah menggunakan metode deskriptif suatu penelitian yang mempunyai ciri-ciri: Pertama, memusatkan metode masalah yang dipecahkan secara aktual. Kedua, data yang dikumpulkan disusun, dijelaskan, kemudian dianalisis. Pengumpulan data digunakan tekhnik metode mabaca, menulis dan menelaah buku-buku yang dijadikan sumber data (Primer dan Sekunder). Analisis data menggunakan analisis isi (content analysis).
Adapun kesimpulan dari skripsi ini adalah: pentingnya memahami Islam secara universal agar umat Islam tidak tertutup, monopolis dan menolak pemikiran lain secara apriori. Oftimalisasi fungsi lembaga pendidikan agama Islam, baik itu pesantren, perpustakaan masjid, dan lingkungan keluarga. Serta mendorong terciptanya Dosen pendidikan agama Islam yang bermutu dan berkualitas agar tujuan pendidikan Islam dapat tercapai dengan baik.
Abdurrohman - Personal Name
Skripsi PAI 472
Skripsi PAI 472
Text
Indonesia
Fak. Tardab
2006
serang
21.5cm, 28cm, 83hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...