Detail Cantuman Kembali
Pendidikan Akhlak
Pendidikan Akhlak adalah proses mewujudkan manusia sholeh dengan sarana pendukungnya. Pendidikan akhlak telah memberikan andil yang besar dalam membentuk jati diri manusia dalam berinteraksi dengan Tuhan, sesama manusia dan alam lingkungannya. Pendidikan akhlak merupakan faktor penting dalam pembinaan peserta didik (Mutarabbi). Dengan adanya perbedaan zaman yang nampak baik dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi munculnya permasalahan baru dan fenetrasi kebudayaan yang negatif dan positif dalam dunia akhlak. Dengan demikian pendidikan akhlak menjadi sangat urgen dan merupakan pendidikan berkelanjutan agar peserta didik dapat beradaptasi dengan lingkungan dan zaman baru dengan tidak melepaskan ikatan-ikatan, nilai-nilai Islam.
Munculnya permasalahan moral membutuhkan sarana dan strategi baru untuk menjawab tantangan itu. Jelas pendidikan akhlak merupakan keharusan yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang muslim. Teori-teori dan keteladanan itu telah di tunjukan oleh Nabi Muhammad SAW, sahabat, tabi'in, tabi'i-tabi'in dan pengikutnya. Salah satu ulama yang kharismatik dan dikenal sebagagi pujangga termasyhur, yaitu Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya HAMKA) masalah yang mendasar dari pemikiran Buya Hamka adalah bagaimana pendidikan akhlak menurutnya dan upaya-upaya apa saja yang dilakukannya dalam membentuk pribadi yang berakhlak mulia dengan tujuan mengetahui pemikiran Buya Hamka tentang pendidikan akhlak dan mengetahui upaya yang dilakukan dalam pendidikan akhlak.
Penelitian ini berjenis kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang bersumberkan pada buku-buku Buya HAMKA tentang pendidikan akhlak dan buku-buku relevan dengannya. Langkah yang ditempuh dalam penelitian ini dimulai dari pengumpulan data dan sumber-sumber kepustakaan. Data yang telah terkumpul itu kemudian diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai dengan porsi masalah dan sistematika pembahasannya.
Pada setiap pemecahan masalah kemudian ditentukan kesimpulan dengan menggunakan teknik Induktif yaitu data yang telah teridentifikasi dan terklasifikasi itu diambil kesimpulan secara umum pendidikan akhlak adalah berupa sifat keteladanan dengan menjalani dalam kehidupan bertasawuf.
Pada akhirnya peneliti menyimpulkan bahwa menurut Buya HAMKA Pendidikan akhlak merupakan usaha untuk mencapai tingkat kesempurnaan dan kesucian jiwa melakukan metode pendidikan dan pelatihan mental tertentu dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu dalam rangka pendidikan akhlak yang utama dan utama dilakukan adalah menguasai atau menghilangkan penyebab utama kerusakan akhlak yaitu hawa nafsu. Upaya-upaya yang dilakukannya adalah pengarahan secara teoritis, pengajaran, dan sebagainya, yang mendukung proses penanaman perilaku terpuji (akhlak).
Atiqoh - Personal Name
Skripsi PAI 524
Skripsi PAI 524
Text
Indonesia
Tardab
2006
serang
21.5cm, 28cm, 61hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...