Detail Cantuman Kembali

XML

Pembinaan Akhlak Remaja Dalam Pandangan Islam Menurut Abuddin Nata


Masa remaja (remaja awal dan remaja akhir) adalah masa yang penuh emosi, secara psikologis, masa ini ditandai dengan kondisi jiwa yang labil, tidak menentu dan biasanya susah mengendalikan diri sehingga pengaruh-pengaruh negative seperti perilaku-perilaku menyimpang akibat dari pergeseran nilai mudah mempengaruhi jiwa remaja dan menimbulkan gejala baru berupa krisis akhlak.
Perilaku remaja yang cenderung lekas marah, kurang hormat terhadap orang tua, bersikap kasar, kurang disiplin dalam beribadah, menjadi pemakai obat-obatan, terjerumus dalam perilaku seks bebas serta perilaku yang menyimpang lainnya telah melanda sebagian besar kalangan remaja. Keluarga (terutama Orang tua) sebagai orang terdekat merupakan faktor utama untuk membantu para remaja dalam pandangan menghadapi krisis akhlak sebagaimana yang dikemukakan diatas. Pendidikan Akhlak berupa bimbingan, arahan, nasehat, disiplin yang berdasarkan nilai-nilai ajaran agama ISlam harus senantiasa ditanamkan dan dikembangkan orang tua terhadap para remaja dalam pandangan kehidupan keluarga.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kondisi umum akhlak para remaja dewasa ini?.2. Bagaimana metode pembinaan akhlak remaja menurut konsep Islam?. 3. Bagaimana konsep Abuddin Nata tentang pembinaan akhlak remaja?. TUjuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui materi yang diberikan pada pembinaan akhlak remaja. 2. Untuk mengetahui metode dalam membina akhlak remaja. 3. Untuk mengtahui konsep akhlak remaja dalam pandangan Islam menurut Abuddin Nata.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penulisan kualitatif, dengan fokus utama pandangan tentang pembinaan akhlak remaja. a. pengumpulan data, pengumpulan data menurut penulis skripsi ini dilakukan riset perpustakaan yakni dengan mengumpulkan bahan dari buku-buku yang dianggap memenuhi kebutuhan bahan penulisan skripsi. b. Analisis data. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode komperatif yakni membandingkan atau menerangkan data-data yang bersifat khusus ditarik untuk diaplikasikan pada masalah-masalah yang bersifat umum.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dalam pendidikan dan pembinaan akhlak bagi remaja, orang tua harus dapat berperan sebagai pembimbing spiritual yang mampu mengarahkan dan interaksi melalui komunikasi dua arah. Memberikan contoh teladan, menuntut, mengarahkan dan memperhatikan akhlak remaja sehingga para remaja berada pada jalan yang baik dan benar.
Muflihatun - Personal Name
Skripsi PAI 1249
Skripsi PAI 1249
Text
Indonesia
Tardab
2010
serang
21.5cm, 28cm, 66hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...