Detail Cantuman Kembali
Bagaimana Alam Semesta Diciptakan Pendekatan Al-Qur'an dan Sains Modern
Stephen Hawking, mahaguru matematika dan fisika teori pada Cambridge University London, mengatakan bahwa tujuan tertinggi pencairan intelektual manusia adalah agar dapat memahami pemikiran tuhan. Namun setelah hasil mendekati pemikiran Tuhan dengan teori-teorinya (singularitas awal, penguapan black hole, metode integral setapak,dll.), dia malah meragukan eksistensi Sang Maha Pemikir. “Anda tidak usah membuktikan bagaimana lahirnya alam semesta sebagai suatu prakarsa pribadi Tuhan. Meskipun Anda akan terus mempertanyakan mengapa alam semesta demikian seperti apa adanya. Siapapun yang menginginkannya dapat menudingkan telunjuknya kepada Tuhan,”katanya.
Tidak seperti Hawking, Achmad Marconi, fisikawan-santri yang menulis buku ini, menawarkan pendekatan al-Qur’an untuk menjelaskan penciptaan alam semesta dengan tetap menggunakan teori-teori matematika dan fisika modern mengenai asal-mula alam semesta.
Dalam Bagaimana Alam Semesta Diciptakan, secara logis-argumentatif Achmad Marconi memperlihatkan kesesuaian dan kesinambungan antara ayat-ayat Quraniyah dan ayat-ayat Kauniyah (alam semesta), sekaligus menyiratkan koreksi atas keraguan para saintis terhadap keberadaan Sang Maha Pencipta.
Achmad Marconi - Personal Name
cet.1
U 2x0.9 MAR b
9794193143
2x0.9
Text
Indonesia
Pustaka Jaya
2003
jakarta
13cm, 21cm, 211hlm, xxvii
LOADING LIST...
LOADING LIST...