Detail Cantuman Kembali

XML

Rasionalitas Nabi: Tafsir atas Hadits-hadits yang Dianggap Bertentangan Dengan Logika, al-Qur'an dan Hadits


“Tidak ada pertentangan antara an-Nash ash-Sharih (nash yang jelas) dengan al-‘Aql ash-Shahih (nalar yang benar). Selama akal digunakan dengan cara yang benar, dan nash dipahami dengan cara yang benar, maka tidak ada pertentangan anatara keduanya” (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah)
“Nash memiliki logika sendiri yang tidak sama dengan logika pembacanya. Logika nash pasti benar karena berasal dari Yang Maha Benar. Ketika memahami nsh, pembaca yang harus tunduk kepada logika nash tersebut agar pesan nash tersebut dapat dipahami dengan benar, dan bukan sebaliknya menundukkan nash kepada logika pembaca” (Ibnu Hazm al-Andalusi)
“Logika nash sebagaimana delam al-Qur’an dan Hadits mempunyai tiga paremeter dengan fungsinya yang berbeda-beda dan saling melengkapi. Parameter kesimbangan (mizan at-ta’adul), parameter kemestian (mizan at-talazum) dan parameter operasional (mizan at-ta’anud)” (Hujjatul Islam Imam al-Ghazali)


Ibnu Qutaibah - Personal Name
cet.1
U 2x2.1 QUT r
9789791677561
2x2.1
Text
Indonesia
Al-Ghuraba
2008
jakarta
13cm, 21cm, 274hlm, xxii
LOADING LIST...
LOADING LIST...