Detail Cantuman Kembali
Strategi Komunikasi Dakwah Kyai. Agus Rahmat Dalam Membentuk Karakter Santri (Studi di Pondok Pesantren Manbaululum Kecamatan Serang, Kota Serang)
Strategi komunikasi dakwah pada praktiknya memerlukan penjabaran dan pemaparan yang lebih luas, di tengang gelombang zaman modern saat ini, amak-anak muda khususnya oleh perkembangan zaman banyak yang tergerus sikap dan pola pikirnya. Oleh sebab itu dakwah sangatlah penting sebagai ajakan kebaikan untuk merubah karakter seseorang yang mulanya buruk sikapnya dirubah menjadi baik. Maka dalam dakwah itu sendiri, dari sisi strateginya haruslah tepat agar bisa mencapai tujuan yang baik. Namun setiap da’i mempunyai strategi yang berbeda-beda. Seperti halnya dakwah Kyai Agus Rahmat dalam pembentukan karakter santri di pondok pesantren Manbaululum. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana strategi komunikasi dakwah Kyai Agus Rahmat dalam membentuk karakter santri di pondok pesantren Manbaululum? 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat komunikasi dakwah Kyai Agus Rahmat di pondok pesantren Manbaululum? Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui strategi komunikasi dakwah Kyai Agus Rahmat dalam membentuk karakter santri di pondok pesantren Manbaululum: 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses dakwah Kyai Agus Rahmat di pondok pesantren Manbaululum. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran dari permasalahan dengan menggunakan eksplorasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 hingga bulan Maret 2023, dengan jumlah responden pada peneltian ini adalah empat orang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan strategi komunikasi dakwah yang diterapkan oleh Kyai Agus Rahmat di pondok pesantren Manbaululum Kesuren: 1) Strategi melalui majlis taklim: 2) Strategi melalui majlis dzikir: 3) Strategi melalui amalan puasa: 4) Strategi melalui praktik pengobatan. Begitupun dengan faktor penghambat dan pendukungnya. Faktor pendukung : 1) Aadanya dukungan dari masyarakat: 2) Aadanya dukungan pemerintah TNI maupun POLRI: 3) Adanya kebijakan adnministrasi. Faktor penghambat: 1) Kurangnya sumber daya manusia seperti ustad sebagai badal atau pembantu dakwah: 2) Kurangya sarana prasarana seperti infrastukrur bangunan majlis taklim, dan pendopo-pendopo pondok dalam menunjang kegiatan dakwah.
Eki Irawan - Personal Name
SKRIPSI KPI 1055
2x7.21
Text
Indonesia
2023
serang
xvi + 104 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...