Detail Cantuman Kembali

XML

تناصيّة شعر الاعتراف لأبي نواس و شعرعزة النفوس للإمام الشافعي (داسة التناص)


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendeskripsian syair,
tokoh, alur, latar, hubungan intertekstual, hubungan transformasi,
modifikasi dan demitefikasi pada syair Al-I’tiraaf Abu Nawas dan
Kemuliaan Jiwa Imam Syafi’i. Metode penelitian adalah metode
deskriptif bentuk kualitatif dengan pendekatan intertekstual.
Subjek penelitian adalah syair berjudul “At-Ta’aruf” karya Abu
Nawas yang ditulis pada tahun 198 Hijriyah, dan syair “Kemuliaan Jiwa”
karya Imam Syafi’i yang ditulis pada tahun 204 Hijriyah. Objek
penelitian ini berupa aspek struktural dan analisis intertekstual syair “At
Ta’aruf” dan syair “Kemuliaan Jiwa”. Penelitian ini menggunakan
pendekatan objektif dengan metode teknik analisis konten yang bersifat
deskriptif-kualitatif. Pengadaan data dilakukan melalui unitisasi,
sampling, serta pencatatan data dengan memilah data sesuai dengan
aspek yang diteliti. Penarikan inferensi diperoleh melalui identifikasi dan
penafsiran. Validitas ditentukan berdasarkan validitas semantik,
sedangkan reliabilitas yang digunakan ialah expert-judgement.
Hasil penelitian ini dihasilkan simpulan sebagai berikut: (1)
Ditemukan bahwa pemaknaan yang terdapat dalam tiap lirik syair Al
I’tiraaf tentang kesalahan yang dilakukan manusia di dalam kehidupan
dalam menjalankan perintah Allah, umur manusia yang semakin hari
semakin berkurang, Allah adalah zat yang maha pengasih lagi maha
penyayang serta mengampuni segala dosa manusia yang bertobat dengan
sungguh-sungguh. Bertaubat adalah cara terbaik untuk menebus segala
dosa – dosa. (2) Alur dalam syair Al-I’tiraaf yaitu alur pertaubatan dan
alur dalam syair Kemuliaan Jiwa alur kewibawaan. (3) Rekomendasi
dalam skripsi ini supaya kedepannya dapat menjadi salah satu referensi
untuk penelitian selanjutnya yang akan mengkaji skripsi tentang pesan
dakwah yang terdapat dalam lirik – lirik lagu Religi. (4) Hubungan
intertekstual pada syair Al-I’tiraaf Abu Nawas dan Kemuliaan Jiwa
Imam Syafi’i yaitu adanya persamaan dan perbedaan. (5) Hubungan
transformasi, modifikasi dan demitefikasi terbukti karena adanya ide dan
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kedua syair.
Ahmad Rayhan Jurrofiq - Personal Name
SKRIPSI BSA 469
892
Text
Bahasa Arab
2024
Serang Banten
xix + 53 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...