Detail Cantuman Kembali

XML

أسلوب شعر أي الرجال المهذّب للنابغة الذبياني وما فيه من المعاني (دراسة أسلوبية)


Nabigah Dzubyani adalah seorang penyair terkenal pada masa jahiliyah. Diantara syair-syair yang terkenal karya Nabigah adalah sya’ir “Ayyu al-Rija>l al-Muhaz|z|ab”. Di dalam syair tersebut terdapat banyak gaya-gaya bahasa dan makna-makna yang indah. Dalam penelitian ini, peneliti ingin membahas mengenai bentuk-bentuk gaya bahasa serta makna yang terkandung dalam Sya’ir “Ayyu al-Rija>l al-Muhaz|z|ab”. Data yang digunakan adalah Sya’ir “Ayyu al-Rija>l al-Muhaz|z|ab”.” karya Nabigah Dzubyani. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa bentuk gaya bahasa yang terdapat dalam sya’ir “Ayyu al-Rija>l al-Muhaz|z|ab” karya Nabigah Dzubyani dengan teori stilistika?. 2) Apa makna yang terkandung dalam setiap bait sya’ir “Ayyu al- Rija>l al-Muhaz|z|ab” karya Nabigah Dzubyani?>. Peneliti menggunakan metode kualitatif dan teori yang digunakan adalah teori stilistika dengan lima level analisis stilistika untuk mengungkap gaya bahasa yang digunakan serta makna yang terkandung dalam sya’irnya. Berdasarkan lima level analisis stilistika, hasil penelitian ini adalah : 1). al-Mustawa> al-S{auti: Dari 12 bait, Syair ini berqofiyah huruf ba dan di kategorikan sebagai al-Harf al-Syafawiyyah dan al-S{awa>mit al- Infija>riyyah (plosif). 2). al-Mustawa> al-S{arfi: al-Id}ma>r fi> maud}i’ al- Iz{ha>r, Izdawa>jiyatu al-Ma’na> dan al-‘Udu>l bi al-S}i>gah ‘an al-As}li al-Siya>qi>. 3). al-Mustawa> al-Tarki>bi>: al-Taqdi>m wa al-Takhi>r seperti al-Khobar al-Muqadda>m al-Ism al-Muakha>r fi> al-fi’il al-Naqis, al-Khobar al-Muqadda>m al-Mubtada> al-Muakha> dan al-Maf’ul al-Muqadda>m al- Fi’il al-Muakha>r 4). al-Mustawa> al-Dala>li> : Tara>duf dan Tiba>q. 5). al- Mustawa> al-Tas{wi>ri> : al-Tasybi>h seperti tasybi>h mursal, tasybi>h mujma>l dan Tasybi>h muakkad, al-Isti’a>rah dan al-Kina>yah. Jenis-jenis makna dalam puisi Nabigah Dzubyani, “Ayyu al-Rija>l al-Muhaz|z|ab” adalah al-Ma’na> al-Mafhu>mi> (bait 5, 8, 10 & 11), al-Ma’na> al-Id{a>fi> (bait 10), al-Ma’na> al-‘A>t{afi> (bait 3 & 8), dan al-Ma’na> al-Madu>’i> (bait 4). Ringkasan makna yang terkandung dalam syair tersebut berisi permintaan maaf dan puijian Nabigah kepada raja Nu’man bin munzdir serta pembelaan dan penjelasan mengenai fitnah terhadapnya yang telah tersebar.


Lutfi Mubarok - Personal Name
SKRIPSI BSA 459
892
Text
Bahasa Arab
2024
Serang Banten
xv + 51 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...