Detail Cantuman Kembali
Penerapan Teknik Assertive Training Untuk Konsep Diri Positif Pada Mahasiswa
Permasalahan remaja terkait dengan konsep diri meliputi proses pencarian identitas yang dilakukan oleh seseorang, di mana pencarian identitas yang dilakukan melalui proses untuk mendekatkan diri dengan orang lain atau kelompok masyarakat tertentu. Masa remaja dapat dipandang sebagai suatu masa dimana individu dalam proses pertumbuhannya (terutama fisik) telah mencapai kematangan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi konsep diri positif pada mahasiswa? 2) Bagaimana penerapan teknik Asserrtive Training untuk meningkatkan konsep diri positif pada mahasiswa? 3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan teknik Asserrtive Training untuk meningkatkan konsep diri positif pada mahasiswa? Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui kondisi konep diri pada mahasiswa UIN 2) Untuk mengetahui penerapan teknik Asserrtive Training untuk meningkatkan konsep diri positif pada mahasiswa 3) Untuk mengetahui Faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan teknik Asserrtive Training untuk meningkatkan konsep diri positif pada mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan responden berjumlah 5 orang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan: 1) Pada kelima responden tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka memiliki kesamaan pada salah satu indikator dari konsep diri positif. 2) Bedasarkan hasil penerapan konseling individu yang dilakukan antara peneliti dengan 5 konseli, terkait permasalahan yang dihadapi responden penerapan teknik asertif dalam konsep diri positif, kelima responden tersebut secara garis besar secara signifikan terlihat mengalami perubahan. 3) Faktor pendukung proses penerapan teknik asertif, di antaranya: kemampuan komunikasi, adanya kesediaan dan kemauan dari responden untuk mengikuti proses penerapan teknik asertif hingga selesai. Faktor penghambat proses penerapan teknik asertif, di antaranya: waktu yang terbatas, kurangnya kemampuan dan pengetahuan peneliti dalam mengeksplorasi kondisi konseli.
Eneng Nani Yulianti - Personal Name
SKRIPSI BKI 1029
152
Text
Indonesia
2024
serang
xiii + 132 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...