Detail Cantuman Kembali
كلمة القتل في القرآن الكريم النظرية السياقية لفيتغنشتاين (دراسة دلالية)
Al-Qatlu dalam Al-Qur’an memiliki banyak makna. Tidak hanya bermakna
membunuh, tetapi juga bermakna perang, gugur, melaknat, celaka, binasa, terkutuk,
berkelahi.Perbedaan makna tersebut disebabkan oleh konteksnya yang berbeda
beda. Dalam hal ini peneliti menganalisis kata Al-Qatlu dalam Al-Qur’an ditinjau
dari perspektif teori kontekstual wittgenstein.
Oleh sebab itu, penulis mengangkat permasalahan tentang analisis kata Al
Qatlu dalam Al-Qur’an ditinjau dari Teori Kontekstual Wittgenstein. Berdasarkan
latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1).
Makna konteks apa saja yang menyebabkan perbedaan makna kata Al-Qatlu. 2).
Jenis konteks apa saja yang mempengaruhi kata Al-Qatlu dalam Al-Qur’an ditinjau
dari teori kontekstual Wittgenstein?. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
metode deskriptif-kualitatif dengan jenis penelitian Library Research yaitu dengan
menggunakan bahan bacaan yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun metode
pengumpulan data dengan cara mengumpulkan kata yang mengandung kata Al
Qatlu dalam Al-Qur’an, kemudian dianalisis menggunakan teori kontekstual
Wittgenstein dengan cara menganalisis terlebih dahulu makna konteks apa saja
dalam ayat yang mengandung kata Al-Qatlu, lalu dianalisis termasuk ke dalam jenis
konteks apa saja yang mempengaruhinya.
Data yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu kata Al-Qatlu dalam Al
Qur’an terdapat dalam 33 surat, 122 ayat dan diulang sebanyak 170 kali.
Diklasifikasikan sesuai jenis konteksnya, diantaranya 1) Konteks bahasa sebanyak 7
ayat, 2) Konteks emosi sebanyak 43 ayat, 3) Konteks situasi sebanyak72 ayat.
Dalam hal ini perbedaan konteks memungkinkan terjadinya perbedaan makna.
Nurul Maulia - Personal Name
SKRIPSI BSA 453
492
Text
Bahasa Arab
2024
Serang Banten
xiv + 124 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...