Detail Cantuman Kembali
Upaya K.H. Amin Shobri dalam Melakukan Pembaharuan Sistem Pendidikan di Pondok Pesantren Riyadlus Shalihien Ciomas Padarincang Tahun 1985-2016
Pondok pesantren merupakan wadah pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama Islam. Pesantren terpadu atau kombinasi merupakan pondok pesantren yang berupaya menggabungkan antara pesantren salafiyah (tradisional) dengan pesantren khalafiyah (modern), salah satu pondok pesantren yang menggunakan tipe ini yaitu Pondok Pesantren Riyadlus Shalihien. Pada awal berdiri pesantren ini merupakan pesantren salafiyah, kemudian pada masa K.H. Amin Shobri didirikan pendidikan modern (sekolah). Meskipun telah menggunakan sistem modern, namun pondok pesantren ini masih mempertahankan sistem pendidikan pesantren salafiyah (tradisional) yaitu dengan mengkaji kitab kuning klasik. Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana biografi K.H. Amin Shobri?, (2). Bagaimana sejarah dan profil Pondok Pesantren Riyadlus Shalihien?, (3). Bagaimana upaya K.H. Amin Shobri dalam melakukan pembaharuan sistem pendidikan di Pondok Pesantren Riyadlus Shalihien?. Penelitian ini bertujuan: (1). Untuk mengetahui biografi K.H. Amin Shobri, (2). Untuk mengetahui sejarah dan profil Pondok Pesantren Riyadlus Shalihien, (3). Untuk mengetahui upaya K.H. Amin Shobri dalam melakukan pembaharuan sistem pendidikan di Pondok Pesantren Riyadlus Shalihien. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi tahap-tahap sebagai berikut: Pengumpulan sumber (heuristik), kritik (verifikasi), penafsiran (interpretasi), dan penulisan (historiografi). Berdasarkan pembahasan skripsi ini, dapat disimpulkan bahwa Pondok Pesantren Riyadlus Shalihien berlokasi di Kp. Masigit Desa Ciomas Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang Provinsi Banten. Pesantren ini sudah ada sejak sekitar tahun 1928/1929 M. Pesantren ini didirikan oleh seorang ulama kharismatik yang bernama K.H. Halimy bin H. Soleh. Kemudian setelah K.H.Halimy wafat kepemimpinan pesantren dilanjutkan oleh ketiga santri kepercayaanya yaitu K.H. Ta’rif, K.H. Damanhuri dan K.H Tarmidzi. Kemudian pada generasi selanjutnya Pondok Pesantren Riydlus Shalihien dilanjutkan oleh K.H. Amin Shobri. Pada masa K.H. Amin Shobri ini Pondok Pesantren Riyadlus Shalihien yang tadinya hanya menerapkan sistem salafi saja kemudian mulai memadukan antara pendidikan salafi dengan pendidikan yang lebih modern, seperti pada tahun 1985 K.H. Amin mendirikan Madrasah Aliyah Mu’awanatul ‘Ulum, kemudian pada tahun 1990 mendirikan MTS Riyadlus Shalihien, kemudian pada tahun 2008 mendirikan TPQ Al-Halimy Masigit dan PKBM Al-Ma’arif.
Siti Nurhayati Nufus - Personal Name
SKRIPSI SPI 615
901
Text
Indonesia
2024
serang
xiii + 168 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...