Detail Cantuman Kembali

XML

Analisis Konsep Diri Berdasarkan Aspek Social Comparison Pada Mahasiswi Program Studi Bimbingan Konseling Islam


Tahapan paling tinggi dalam sebuah pendidikan adalah menjadi seorang pelajar di sebuah perguruan tinggi. Menjadi mahasiswa merupakan satu tantangan tersendiri bagi seseorang di mana pada fase pola pikir tersebut, kemampuan berpikir dan perkembangan emosi semakin matang. Salah satu permasalahan yang sering muncul dan banyak dialami oleh siswa adalah perbandingan sosial. Perbandingan sosial merupakan dorongan dalam diri yang terjadi secara alami pada diri seorang individu dan dapat menjadi bahan untuk mengeksplor diri secara alami oleh individu. Konsep diri individu dapat menentukan suatu tindakan yang tidak atau perlu dilakukan. Termasuk ketika seorang individu tersebut menjadikan social comparison yang dilakukan sebagai suatu yang diartikan positif atau negatif bagi dirinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana konsep diri mahasiswi Bimbingan Konseling Islam? 2) Bagaimana gambaran social comparison yang dialami oleh mahasiswi Bimbingan Konseling Islam? 3) Bagaimana konsep diri mahasiswi Bimbingan Konseling Islam ditinjau dari aspek social comparison?. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini antara lain 1) Mengetahui konsep diri mahasiswi Bimbingan Konseling Islam, 2) Mengetahui gambaran social comparison yang dialami oleh mahasiswi Bimbingan Konseling Islam, dan 3) Mengetahui konsep diri mahasiswi Bimbingan Konseling Islam ditinjsu dari aspek social comparison. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Tujuannya yaitu untuk membuat deskripsi dan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat dalam mengungkap fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena. Penelitian ini menggunakan mahasiswi sebagai informan penelitiannya. Jumlah mahasiswi yang menjadi informan yaitu 6 orang mahasiswi Bimbingan Konseling Islam dengan social comparison. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Konsep diri mahasiswi dapat dilihat dari berbagai aspek dan setiap aspek yang digambarkan. Ditemukan bahwa sebagian besar informan masih memiliki konsep diri yang kurang baik dalam aspek diri fisik, terutama informan AF. Berdasarkan aspek keluarga, ada informan LA yang berasal dari keluarga yang kurang harmonis tetapi masih memiliki konsep diri yang positif. Pada apek diri sosial, hampir semua informan merasakan nyaman dengan lingkungan yang ditinggalinya saat ini. Begitupun aspek pribadi dan moral etik yang masih dalam kategori positif. 2) Social iii comparison yang dialami oleh mahasiswi berbeda-beda. Hal tersebut karena adanya perbedaan cara pandang mereka terhadap diri mereka sendiri. Beberapa informan merasa kurang percaya diri diri dengan penampilan. Sebagai seorang perempuan, mereka banyak mengalami ketidakpuasan terhadap fisiknya, sehingga mereka lebih cenderung membandingkan dirinya berdasarkan aspek fisik. 3) Dari 6 mahasiswi mempunyai kecenderungan social comparison yang berbeda-beda, 2 orang di antaranya memiliki konsep diri negatif dan 4 orang memiliki konsep diri positif. Informan yang memiliki konsep diri negatif yaitu informan AF dan informan GC. Sedangkan untuk informan NA, LA, UKH dan IN masih dikategorikan memiliki konsep diri yang positif.
Suski Wahyuni - Personal Name
SKRIPSI BKI 1001
152
Text
Indonesia
2024
serang
xvii + 126 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...